Ahad 10 Apr 2022 00:43 WIB

BPS: Produksi Padi Lampung Capai 2,49 Juta Ton

Luas panen padi di Lampung pada 2021 mencapai sekitar 489,57 ribu hektare.

Pekerja memasukan padi ke dalam karung saat panen (ilustrasi).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Pekerja memasukan padi ke dalam karung saat panen (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada 2021 luas panen padi mencapai sekitar 489,57 ribu hektare dengan produksi sebesar 2,49 juta ton gabah kering giling (GKG)."Jika dikonversikan menjadi beras, maka produksi beras pada 2021 mencapai 1,43 juta ton," kata Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani, di Bandarlampung, Sabtu (8/4/2022).

Ia menyebutkan luas panen padi pada 2021 mencapai sekitar 489,57 ribu hektare mengalami penurunan sebanyak 55,58 ribu hektare atau 10,19 persen dibandingkan 2020. Menurutnya, produksi padi pada 2021 yaitu sebesar 2,49 juta ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 164,84 ribu ton GKG atau 6,22 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 2,65 juta ton GKG.

Baca Juga

Kepala BPS Provinsi Lampung itu mengatakan bahwa produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1,43 juta ton."Jumlah itu, mengalami penurunan sebanyak 94,76 ribu ton atau 6,22 persen dibandingkan produksi beras di 2020 yang sebesar 1,52 juta ton," tambah Endang.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Lampung terus mengembangkan pusat pembenihan padi guna menjaga ketersediaan pangan semasa pandemi Covid-19."Pusat pembenihan padi di Lampung terus dikembangkan seperti di Trimurjo, Lampung Tengah dengan tujuan agar padi yang nantinya ditanam menghasilkan baras berkualitas," ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung, Kusnardi.

Ia mengatakan pengembangan pusat pembenihan padi akan terus dilakukan di berbagai tempat."Kalau di Trimurjo merupakan pusat pengembangan padi di lahan kering, kita juga kembangkan padi di lahan rawa seperti di Kabupaten Mesuji, Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Pesawaran," katanya.

Menurutnya, diperkirakan pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan benih dengan luas berkisar 4.000 hektare."Ini rencana akan memanfaatkan rawa sebagai pusat pembenihan padi, sehingga diharapkan produksi padi pun meningkat," ucapnya.

Dia menjelaskan saat ini tengah diujicoba jenis benih padi Genjah di beberapa tempat di Lampung."Varietas unggul Genjah masih diuji coba apakah akan cocok atau tidak di Lampung, benih ini umurnya cepat 80 hari bisa langsung dipanen," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement