REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Produksi padi di Provinsi Lampung tahun 2020 sebesar 2,65 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami kenaikan sebesar 22,47 persen dibandingkan 2019.
"Jika dilihat menurut subround atau empat bulanan terjadi peningkatan produksi padi pada Mei-Agustus dan September-Desember 2020," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Faizal Anwar di Bandarlampung, Senin (1/3).
Ia menyebutkan, kenaikan itu masing-masing sebesar 239,98 ribu ton GKG (41,66 persen) dan 426,15 ribu ton GKG (74,89 persen) dibandingkan 2019. Faizal menjelaskan penurunan produksi hanya terjadi pada subround Januari-April, yakni sebesar 179,92 ribu ton GKG (17,66 persen).
"Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, produksi beras pada 2020 sebesar 1,52 juta ton, mengalami kenaikan sebanyak 278,05 ribu ton atau 22,47 persen dibandingkan 2019," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala BPS Provinsi Lampung itu menjelaskan potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 1,36 juta ton GKG, mengalami kenaikan sebanyak 516,64 ribu ton atau 61,57 persen dibandingkan subround yang sama pada 2020. Sementara luas panen padi pada 2020 sebesar 545,15 ribu hektare, mengalami kenaikan 17,46 persen dibandingkan 2019.