Jumat 08 Apr 2022 14:09 WIB

Tiga Isu Prioritas Presidensi G20 Indonesia Dinilai Relevan dengan Anak Muda

Tiga isu prioritas itu akan menjadi warisan bagi generasi milenial dan generasi Z.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda menilai, tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan sangat relevan dengan generasi milenial.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda menilai, tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan sangat relevan dengan generasi milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia Maudy Ayunda menilai, tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan sangat relevan dengan generasi milenial. Sebab, tiga isu prioritas tersebut akan menjadi warisan bagi generasi milenial dan generasi Z ke depan.

Terutama pada isu prioritas transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan.

Baca Juga

"Energi berkelanjutan atau energi bersih itu kita membicarakan dunia yang memang akan diwariskan kepada kita, anak-anak muda. Digital transformation juga sangat relevan," kata Maudy dikutip dari siaran pers Kementerian Kominfo, Jumat (8/4/2022).

Karena itu, ia mengajak keterlibatan generasi muda untuk menjadi bagian dari diskusi-diskusi besar G20. Ia juga menekankan arti penting keterlibatan dan peran generasi milenial dan generasi Z dalam setiap pembahasan dan diskusi selama kepemimpinan Indonesia. Menurutnya, materi bahasan tidak hanya memiliki kepentingan nasional maupun internasional, tetapi juga secara personal.

"Kalau buat saya pribadi sebagai milenial juga, banyak pesan-pesan yang ingin saya sampaikan lewat forum ini. Salah satunya, sebenarnya ingin memotivasi dan menginspirasi anak-anak muda untuk ingin tahu. Dalam berbagai kesempatan dan di platform (media sosial), saya selalu mengangkat rasa ingin tahu dan saya menjadi warga negara yang memang ingin berpartisipasi dan aktif," kata Maudy menjelaskan.

Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengatakan, keikutsertaan anak muda dalam Presidensi G20 Indonesia tidak hanya dalam persidangan tetapi terkait misi dan kepentingan Indonesia dalam G20. Khususnya, kata Dedy, terkait tiga isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia kali ini.

"Siapa lagi kalau bukan anak muda yang akan memikirkan dan terlibat dalam isu energi terbarukan dan transformasi digital. Apalagi dua pertiga pengguna internet di Indonesia adalah anak muda usia 13-36 tahun, mereka berkontribusi sangat besar bagi sehatnya ruang digital Indonesia," kata Dedy.

Begitu juga, isu arsitektur kesehatan global yang digaungkan di forum G20. Sebab, semua mempunyai kepentingan yang sama untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang baik ke depannya.

"Kami mengundang rekan-rekan anak muda Indonesia berpartisipasi di forum G20, bukan berarti ikut persidangan saja, dialog saja, tapi bagaimana kita menginternalisasi prinsip-prinsip dan kepentingan Indonesia yang diperjuangkan di forum ini," kata Dedy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement