REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya akan memperluas jangkauan vaksinasi di DKI Jakarta. Hal itu termasuk, kata dia, di sentra-sentra lokasi mudik seperti terminal dan stasiun.
“Ya sekarang belum di terminal tapi nanti akan diatur,” kata Riza kepada awak media di Balai Kota, Jumat (8/4/2022).
Dia mengatakan, saat ini para warga bisa melakukan vaksinasi dan booster di fasilitas kesehatan terdekat. Apalagi, saat pelayanan tersebut dinilainya sudah biasa dilaksanakan.
“Sekarang (masih) di tempat pelayanan yang sudah biasa kita laksanakan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengaku, cakupan booster di DKI Jakarta saat ini memang belum mencapai dosis maksimal. Kendati demikian, dia mengklaim ada distribusi booster kepada masyarakat yang berjalan dengan baik sejauh ini.
“Booster belum mencapai dosis maksimal seperti dosis kedua, tapi pergerakan percepatannya luar biasa,” kata Widyastuti kepada awak media di Balai Kota DKI, Kamis (7/4/2022).
Dia menambahkan, pihaknya di bulan suci Ramadan ini juga akan berkoordinasi dengan MUI dan DMI untuk memanfaatkan momen menyebarkan dosis booster. Dia menyebut, DKI berencana membuka layanan booster di malam hari bersamaan dengan ibadah tarawih.
“Semoga semata-mata booster bukan hanya mengejar mudiknya, tapi untuk sehatnya juga,” ucapnya.
Ditanya strategi meningkatkan layanan, Widyastuti menjawab akan menyiagakan semua puskesmas yang ada. Dia berharap semua kolaborator bisa dan mau bekerjasama meningkatkan dosis booster di DKI.
Lebih jauh, dia mengklaim jika stok dosis vaksin di DKI masih aman. Namun demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tidak memilih-milih vaksin.
“Insya Allah vaksinnya aman dan dalam jumlah yang cukup,” ujarnya.