Kamis 07 Apr 2022 15:08 WIB

Menhub: 40 Juta Orang Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Budi mengaku telah siapkan langkah untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan terkait agar penyelenggaraan mudik Idul Fitri tahun ini berjalan dengan lancar. Adapun sejumlah hal yang diantisipasi yakni lonjakan pemudik, pengawasan prokes, dan kelaikan angkutan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI membahas "Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi Mudik Lebaran 2022" di ruang Nusantara DPR, Jakarta, Rabu (6/4).

Baca Juga

"Berdasarkan hasil survei tentang potensi pemudik pada mudik lebaran 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub), ditemukan pengguna kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor akan mendominasi pergerakan mudik," ujar Budi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/4).

Budi menyebut 40 juta orang memilih menggunakan kendaraan pribadi, dari total 79,4 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik. Menhub menjelaskan pilihan moda transportasi terbanyak kedua setelah kendaraan pribadi yaitu angkutan jalan (bus dan penyeberangan) sebanyak 26,7 juta orang, pesawat 8,9 juta orang, kereta api 8,2 juta orang, kapal, 1,4 juta, dan angkutan lainnya 0,1 juta orang. "Dari 79,4 juta orang yang diprediksi mudik, sebanyak 13 juta orang berasal dari Jabodetabek," ucap Budi.

Budi menyampaikan untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta  dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta. Ia mengatakan, untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatra serta beberapa ruas jalan lainnya.

"Sementara itu, berdasarkan rencana operasi dan prediksi hasil survei, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 29 April hingga 30 April dan arus balik diperkirakan terjadi pada 8 Mei," lanjut Budi.

Budi mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi melonjaknya pemudik pada tahun ini, di antaranya menerbitkan empat Surat Edaran Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Dalam Negeri merujuk pada terbitnya SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022. SE tersbut yakni: SE 36 (transportasi udara), SE 37 (transportasi laut), SE 38 (transportasi darat), dan SE 39 (transportasi perkeretaapian).

Selanjutnya, Kemenhub bersama operator transportasi juga telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi, untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pemudik, yakni sebanyak 57.693 unit bus pada 48 terminal; 215 unit kapal pada 8 lintas sungai, danau, dan penyeberangan; 38 movable bridge, 2 ponton, dan 11 plengsengan pada dermaga penyeberangan; 327 pesawat untuk melayani 378 rute pada 123 kota; 123 kapal pada 117 trayek perintis serta 76 kapal kenavigasian untuk tanggap darurat pada 51 pelabuhan domestik dan 4 pelabuhan internasional; 399 sarana perkeretaapian antar kota pada 138 stasiun serta 1053 perjalanan KRL/hari pada 15 stasiun utama dan 85 stasiun kecil.

Budi menambahkan, Kemenhub juga memastikan kelaikan sarana angkutan di semua moda transportasi dengan melakukan ramp check, termasuk pemeriksaan kesehatan SDM dan juga pengawasan tarif angkutannya (harga tiket). Selanjutnya, untuk meningkatkan aspek keselamatan dan mengurangi jumlah pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi (sepeda motor), Kemenhub akan memfasilitasi program mudik gratis.

"Mudik tahun ini menjadi tantangan yang besar yaitu dengan animo masyarakat yang tinggi untuk melakukan mudik. Untuk itu, kami di bawah koordinasi Menko PMK selaku koordinator penyelenggaraan mudik lebaran, telah melakukan koordinasi yang intensif antar unsur terkait agar terwujud mudik aman dan mudik sehat," kata Budi.

Ketua Komisi V DPR Lasarus meminta Kemenhub bersama pemangku kepentingan terkait mengoptimalkan koordinasi dan sinergi lintas sektoral dalam persiapan dan pelaksanaan penyelenggaraan angkutan mudik lebaran 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement