Kamis 07 Apr 2022 13:29 WIB

Tim PKM Universitas BSI Fokus Goal Pendanaan dan Optimistis Sampai Pimnas

Melalui PKM mahasiswa diharapkan membangun Indonesia melalui ide-ide kreatifnya

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, kini sedang mempersiapkan proposal terbaik mahasiswanya, agar dapat bersaing dengan kampus lain di seluruh Indonesia.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, kini sedang mempersiapkan proposal terbaik mahasiswanya, agar dapat bersaing dengan kampus lain di seluruh Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan forum yang dibentuk untuk meningkatkan kreativitas serta mengungkapkan gagasan mahasiswa. Selain menjadi lulusan yang unggul dan berdaya saing tinggi, melalui PKM ini, mahasiswa diharapkan mampu membangun Indonesia melalui ide-ide kreatifnya. Ide kreatif yang dituangkan tersebut, akan diberikan pendanaan oleh pemerintah untuk merealisasikannya.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia, kini sedang mempersiapkan proposal terbaik mahasiswanya, agar dapat bersaing dengan kampus lain di seluruh Indonesia.

Baca Juga

Mengangkat judul Peningkatan Literasi bagi Santri Ibu-Ibu di TPA Modern Nurul Hidayah, proposal ini mengambil tema PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat) yang diketuai oleh Ravi, mahasiswa program studi (prodi) Sistem Informasi Universitas BSI kampus Pontianak.

“Saya dan tim sudah mempersiapkan diri Cukup lama, kami memang sudah menunggu kapan program ini akan dibuka. Setelah mengetahui ada pembukaan penerimaan proposal, saya dan teman-temanpun mulai membentuk tim, melakukan observasi dan wawancara. Akhirnya muncullah ide untuk ikut PKM PM. Disini kami ingin mengajarkan para ibu-ibu, untuk meningkatkan produktivitasnya melalui penjualan secara digital, agar dapat bertahan dan terus maju disaat pandemi maupun pasca pandemi,” ujar Ravi dalam keterangan rilis, Kamis (7/4/2022).

Sementara itu, Yoki Firmansyah selaku dosen pendamping mengungkapkan bahwa, saat ini mahasiswa cukup sulit diajak mengembangkan kreativitas dan kepeduliannya terhadap masyarakat. “Kehadiran Ravi dan tim membuat saya bangga, karena mereka punya keinginan untuk membantu masyarakat dengan cara mengikuti PKM PM ini. Saya harap mereka bisa lolos bahkan sampai ke pekan ilmiah mahasiswa nasional (Pimnas) dan saat ini sedang fokus tahap pendanaan,” tutup Yoki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement