REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah, pencopotan Mohamad Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI karena doakan Anies Baswedan sebagai presiden RI ketika pengukuhan pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya periode 2022-2027.
"Bukan. Pak Taufik itu sudah sejak partai berdiri 13 tahun memimpin di DKI Jakarta," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (4/4/2022).
Riza yang juga Wakil Gubernur DKI itu menambahkan, Taufik sudah dua periode memimpin DPD Gerindra selama 12 tahun sebelum Riza, dan sudah dua periode di pimpinan DPRD DKI Jakarta 2014-2019 dan 2019-2024. Tak hanya itu, Taufik dinilai berkontribusi ikut mengantarkan dua pasangan di Pilkada DKI yakni pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Beliau (Taufik) sudah baik, memimpin DKI Jakarta, berhasil meningkatkan perolehan kursi," ucapnya.
Sebelumnya, Riza menegaskan, pergantian Taufik di pimpinan DPRD DKI merupakan hal yang biasa. Dia pun menyebut, tidak ada hal khusus yang mendasari pencopotan Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
"Kalau pun nanti ada pergantian di alat kelengkapan dewan, seperti partai lain itu suatu hal biasa saja, memberikan kesempatan yang lain. Pak Taufik tetap Partai Gerindra di DPD membantu saya. Saya Ketua DPD, Pak Taufik sebagai ketua penasehat," ucapnya di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/4).
Sebelumnya, saat dikukuhkan sebagai Ketua Umum KAHMI Jaya yang salah satunya dihadiri Anies Baswedan di Jakarta, Ahad (6/2/2022) Taufik dalam sambutannya menilai Gubernur DKI itu layak didoakan menjadi Presiden RI berikutnya. Dia juga berharap, pemimpin masa depan Indonesia berasal dari KAHMI. Seperti diketahui, Anies sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat KAHMI Jaya masa bakti 2022-2027.
"Itu dia (Anies) presiden memang. Boleh kita doakan, bagaimana presiden ke depan datang dari KAHMI," ujarnya, Ahad (6/2).