Senin 04 Apr 2022 02:02 WIB

Elektabilitas Hanya 3,7 Persen Menurut Survei Indikator, Ini Respons NasDem

NasDem menilai ada hal-hal yang tidak bisa dipotret oleh lembaga survei.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem - Ahmad M. Ali
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem - Ahmad M. Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Temuan survei Indikator Politik Indonesia terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas Partai NasDem berada di urutan ketujuh dengan 3,7 persen. Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali menanggapi santai hasil survei tersebut.

"Biasa aja tuh, kan pemilu lalu malah (survei menunjukkan) 2,7 persen malah," kata Ahmad Ali kepada Republika, Ahad (3/4/2022).

Baca Juga

Ahmad mengatakan jelang Pemilu 2014 lalu NasDem disebut-sebut sejumlah lembaga survei tidak lolos parliamentary threshold. Begitu juga pada Pemilu 2019 lalu. 

 "Tapi kenyataan 2014 NasDem 7 persen kemudian 2019, 10 persen," ujarnya. 

Berdasarkan pengalaman tersebut, dirinya mengatakan bahwa Partai Nasdem tak seratus persen mempercayai apa yang dikatakan hasil survei. Kendati demikian, Partai Nasdem tak menganggap bahwa hasil survei tersebut salah, namun ia menilai ada hal lain yang tidak dipotret oleh lembaga survei. 

 "Karena disamping kita tentunya party ID, kita bicara tentang struktur partai, ada faktor lain di dalamnya, ada ketokohan, NasDem memiliki itu di setiap-setiap dapil, nah itu yang tidak bisa dipotret oleh lembaga survei," ujarnya. 

Ahmad menegaskan, Partai NasDem tidak berkecil hati atas hasil survei tersebut. Bahkan, Partai Nasdem meyakini bahwa survei merupakan produk ilmiah yang memang harus dijadikan sebagai acuan untuk menggiatkan konsolidasi partai.

"Kalau kemudian NasDem terganggu dengan itu tidak, kami punya pengalaman di dua pemilu.  Tentunya kami berharap dengan survei yang sudah dirilis oleh Indikator, ini lebih memacu kader-kader partai untuk lebih giat melakukan konsolidasi," ungkapnya. 

Ahmad juga menegaskan, bahwa Partai NasDem menargetkan runner up pada Pemilu 2024 mendatang. Oleh karena itu dirinya mengajak seluruh kader untuk berjuang lebih giat menghadapi 2024.

"Tentunya kalau itu ingin diwujudkan maka NasDem harus bekerja lebih giat dari 2014, 2019. Kalau kemudian NasDem tidak bekerja lebih giat ya bagaikan si pungguk merindukan bulan," tuturnya. 

Baca juga : Kabar M Taufik Pindah dari Gerindra ke Nasdem, Ini Kata Waketum

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement