REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat menyediakan rumah sewa sementara selama tiga bulan bagi korban kebakaran di Kampung Cincau pada Selasa (29/3) yang diduga akibat korsleting listrik.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Jumat (1/4/2022), mengatakan untuk memastikan kondisi bangunan warga yang rusak parah, pihaknya telah mendatangi lokasi kebakaran di RW 09 Kampung Cincau, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (31/3).
"Kita sedang berupaya mencari solusi permasalahan itu ada di hak atas tanah. Kalau kita memanfaatkan anggaran di pemerintah, hak alasnya tentu menjadi hal pokok," kata Dedie.
Dedie menyebut total 11 rumah dengan 15 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran tersebut. Kondisi rumah cukup parah dan harus direnovasi penuh. Menurut Dedie, kedatangannya tak hanya menyampaikan pesan untuk tempat tinggal para korban, Pemkot Bogor juga menyampaikan berbagai bantuan bagi para korban. Bantuan berupa peralatan masak, sembako, matras, dan beberapa barang keperluan lain yang dibutuhkan warga.
"Kami menawarkan sementara untuk warga, korban kebakaran di Kampung Cincau ini menempati rusunawa di Cibuluh atau nanti melalui Kalak BPBD di kontrakan rumah sementara selama tiga bulan. Dengan dana minimum, yang kita siapkan terbatas. Warga memahami apapun ketetapan pemerintah," katanya.
Hasil dialog dengan warga, Dedie meyakini warga akan menerima solusi untuk menempati rumah sewa sementara selama beberapa bulan ke depan. Rumah sewa yang disiapkan pun tak jauh dari domisili para korban.
Ia mengatakan Pemkot Bogor juga melakukan koordinasi lintas instansi, seperti dengan Yayasan Kesatuan dan Basolia. Koordinasi dengan beberapa pihak tersebut untuk mencari kemungkinan bantuan material lainnya.
"Seperti pasir, baja ringan, atau spandek. Ini langkah yang kita ambil untuk kedaruratan. Dinas Sosial juga akan melibatkan Tagana untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang menjadi korban," ucapnya.