Kamis 31 Mar 2022 18:28 WIB

Paman Birin Gelorakan Revolusi Hijau di Dusun Pantai Kopi

Giat penanaman dilakukan bersama seluruh unsur SKPD di lingkup Pemprov Kalsel

Kali ini Memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2022 dengan tajuk “Revolusi Hijau, Bakti Rimbawan Hijaukan Banua”, Paman Birin memimpin langsung kegiatan menanam pohon  di Dusun Pantai Kopi Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kamis (31/3/2022) siang.
Foto: istimewa
Kali ini Memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2022 dengan tajuk “Revolusi Hijau, Bakti Rimbawan Hijaukan Banua”, Paman Birin memimpin langsung kegiatan menanam pohon di Dusun Pantai Kopi Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kamis (31/3/2022) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR--Program Revolusi Hijau terus digelorakan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang akrab disapa Paman Birin. Kali ini Memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2022 dengan tajuk “Revolusi Hijau, Bakti Rimbawan Hijaukan Banua”, Paman Birin memimpin langsung kegiatan menanam pohon  di Dusun Pantai Kopi Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kamis (31/3/2022) siang.

Giat penanaman dilakukan bersama seluruh unsur SKPD di lingkup Pemprov Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Forkopimda Kalsel, jajaran TNI, Polri, masyarakat, pelajar, mahasiswa dan lainnya.

Baca Juga

Dibawah terik matahari yang menyengat di kawasan Pantai Kopi, tak surutkan Paman Birin untuk melakukan penanaman. Ia didampingi bersama PKK Prov Kalsel, Raudatul Jannah yang juga turut serta menanam pohon. 

Penanaman di Dusun Pantai Kopi dilaksanakan di atas areal seluas 50 hektar. Adapun jenis pohon ditanam adalah bambu, tanaman Eucalyptus dan tanaman buah-buahan. “Semoga dengan apa yang kita tanam hari ini dapat menjadikan manfaat bagi masyarakat dan berguna bagi anak cucu kita di masa mendatang,” harap Paman Birin.

Dikatakannya, kegiatan penanaman ini selain untuk mengurangi tingkat pemanasan global, juga merupakan bentuk upaya pemerintah untuk terus mengkampanyekan menanam pohon di kalangan masyarakat.

Sementara Plt Kadishut Kalsel Fathimatuzzahra mengatakan kegiatan rehabilitasi sejak tahun 2011 hingga 2022 tidak hanya dilakukan oleh Dinas Kehutanan, namun juga oleh Kementerian LHK, para pemegang IPPKH serta pemegang ijin perizinan usaha pemanfaatan di Provinsi Kalimantan Selatan. “Terdata ada lebih dari 108 ribu hektar yang sudah dilakukan rehabilitasi, namun terkait dengan keberhasilan akan terus kita evaluasi” ujar Fathimatuzzahra. 

Dinas Kehutanan juga akan terus bergerak untuk menyukseskan revolusi hijau dengan target 30.000 hektar per tahun. “Diharapkan dalam dua puluh tahun, lahan kritis di Kalsel dapat kita atasi,” tutup Aya, sapaan akrab nya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement