Rabu 30 Mar 2022 18:19 WIB

Jokowi Ingin Pertunjukan Seni di Candi Borobudur Dirutinkan

Pemerintah telah melakukan perbaikan besar di Borobudur selama dua tahun terakhir.

Rep: Dessy Suciati S/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyemprotkan air saat melakukan perawatan rutin Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Perawatan rutin dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) guna membersihkan permukaan batu candi dari debu dan lumut yang bisa mengakibatkan pelapukan.
Foto: Antara/Anis Efizudin
Petugas menyemprotkan air saat melakukan perawatan rutin Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). Perawatan rutin dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur (BKB) guna membersihkan permukaan batu candi dari debu dan lumut yang bisa mengakibatkan pelapukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus memperbaiki infrastruktur dan mempercantik kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia. Saat meninjau Candi Borobudur pada Rabu (30/3/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, pemerintah telah melakukan perbaikan besar di Candi Borobudur selama dua tahun terakhir.

"Dalam dua tahun ini memang kita melakukan perbaikan besar terhadap lingkungan di Candi Borobudur, baik jalan-jalan di sekitar Borobudur yang kita perlebar, kemudian juga di dalam Borobudurnya sendiri, untuk masuk ke arah candi juga kita percantik. Apapun ini adalah salah satu dari destinasi wisata prioritas yang ingin kita perbaiki," ujar Jokowi saat memberikan keterangannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Selain dari sisi infrastruktur, Jokowi menilai perlunya penyelenggaraan ajang-ajang seni budaya secara rutin di destinasi wisata Tanah Air, termasuk Candi Borobudur. Menurutnya, pagelaran seni tersebut akan dapat menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Indonesia.

"Juga yang paling penting adanya event-event seni budaya yang rutin, seni pertunjukan yang rutin yang terus digelar di lokasi-lokasi destinasi wisata kita, termasuk di dalamnya Borobudur, harus terus dilakukan sehingga akan menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke Indonesia," kata dia.

Jokowi pun mempersilakan masyarakat yang ingin berwisata pada momen libur Lebaran tahun ini. Namun, ia mengimbau agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan selama mudik dan berwisata.

"Tidak masalah yang paling penting saat mudik, kemudian kalau berwisata jangan lupa protokol kesehatan, utamanya memakai masker. Kedua, sudah harus vaksin lengkap, ditambah vaksin penguat (booster), karena ini untuk melindungi kita semuanya, untuk menjaga kita semuanya," jelasnya.

Menurut data yang diterimanya, terdapat sekitar 79 juta orang yang ingin mudik pada lebaran tahun ini. Karena itu, Jokowi mengingatkan agar penanganannya harus hati-hati karena menyangkut jumlah masyarakat yang tidak sedikit.

"Dari data terakhir yang kita terima, yang ingin mudik itu kurang lebih 79 juta. Ini bukan jumlah yang sedikit. Jangan dibandingkan nanti dengan acara-acara yang lain, acara misalnya MotoGP yang 60 ribu. Nggak bisa 60 ribu dibandingkan dengan 79 juta, sehingga penanganan harus hati-hati, vaksin lengkap harus sudah dikerjakan, kemudian booster juga terus dikejar," ucap Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement