Selasa 29 Mar 2022 12:48 WIB

PDIP Teratas di Survei Median, Ini Tiga Penyebabnya

PDIP menjadi partai dari klaster nasionalis dengan elektabilitas tertinggi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan secara virtual ketika acara demo memasak tanpa minyak goreng di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Senin (28/3/2022). Berdasarkan hasil survei yang dirilis Median pada Selasa (29/3/2022), PDIP menjadi partai dengan elektabilitas terbesar.
Foto: Prayogi/Republika.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan secara virtual ketika acara demo memasak tanpa minyak goreng di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Senin (28/3/2022). Berdasarkan hasil survei yang dirilis Median pada Selasa (29/3/2022), PDIP menjadi partai dengan elektabilitas terbesar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei terbaru Media Survei Nasional (Median) menempatkan PDIP di puncak survei elektabilitas partai politik. Hasil tersebut menunjukan bahwa PDIP merupakan partai politik klaster nasionalis terbesar saat ini.

"Dari klaster partai nasionalis partai nasionalis terbesar adalah PDIP dengan 19,6 persen," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun dalam paparannya secara daring, Selasa (29/3). 

Baca Juga

Sementara Partai Gerindra di urutan kedua dengan 13,5 persen, kemudian Partai Demokrat di urutan ketiga dengan 10,6 persen. Disusul Golkar dengan 8,8 persen, dan PKB 8,6 persen. 

Dalam surveinya Median juga mencari tahu alasan pemilih menjatuhkan pilihannya kepada PDIP. Pertama, keberadaan figur Joko Widodo jadi alasan terbesar responden memilh PDIP dengan 21 persen. Kemudian alasan terbesar kedua responden memilih PDIP adalah karena kader PDIP dianggap pembantu rakyat dengan 14 persen, sementara yang menjawab pilhan dari dulu 7 persen.

"Sehingga ini bisa kita katakan bahwa tokoh yang agak dominan mendongkrak elektabiltias PDIP pada saat ini ada empat orang, ada Pak Jokowi, ada sosok Megawati 2 persen, ada sosok Soekarno 1 persen, dan sosok Ganjar. 0,5 persen. Secara dominan bisa kita katakan Jokowi lebih dominan keterpilihan dari PDIP," ujarnya. 

Survei Median dilakukan 1 -7 Maret 2022. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement