REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Dukungan kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk maju dalam Pilpres 2024 terus mengalir. Kali ini dari Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.
Relawan yang tergabung dalam Gerakan Nasional Indonesia Juara (GNIJ) menggelar deklarasi mendukung Ridwan Kamil sebagai calon Presiden 2024, Senin (28/3). Inisiator GNIJ, Nunung Sanusi, menilai, Ridwan Kamil merupakan sosok ideal untuk memimpin Indonesia pada masa depan.
"Latar belakang beliau (Ridwan Kamil) sudah tidak perlu diragukan lagi. Kang Emil punya prestasi bidang pemerintahan dan bidang profesinya sebagai arsitek," kata Nunung selepas deklarasi dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Selasa (29/3/2022).
Nunung meyakini, Ridwan Kamil punya kapasitas yang mumpuni untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Seperti harapan GNIJ yang tertuang dalam Manifesto Indonesia Juara.
Indonesia, kata Nunung, diharapkan mampu menjadi juara dalam berbagai bidang, mulai perekonomian, pendidikan maupun teknologi. "Kami sangat yakin Kang Emil yang merupakan putra terbaik bangsa ini mampu membawa Indonesia menjadi juara," ucap Nunung.
Acara deklarasi juga diisi pembacaan manifesto Indonesia juara oleh relawan Gerakan Nasional Indonesia Juara Kaltim. Dilakukan oleh tokoh desa Kalimantan di Penajam Paser Utara, Kaltim. Dengan naskah manifesto sebagai berikut:
Manifesto Indonesia Juara.
Kami Rakyat Indonesia Ingin Mewujudkan Indonesia Yang Cerdas, Adil dan Sejahtera. Sesuai dengan tujuan negara dalam UUD.
Kami Rakyat Indonesia berupaya selalu, kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas, yang bercita-cita menginginkan Indonesia Mencapai Prestasi Juara Dunia.
Kami rakyat Indonesia yang berlandaskan pada Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa, dengan ini mendeklarasikan Gerakan Nasional Indonesia Juara.
Seperti diketahui, Ridwan Kamil merupakan kepala daerah sarat prestasi nasional dan internasional. Pengalamannya sebagai arsitek, menjadikan karakter kepemimpinannya penuh inovasi. Karya arsitek mantan Wali Kota Bandung itu tak hanya di Indonesia. Tetapi tersebar hingga ke benua Asia dan Eropa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika