REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Satuan Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat kasus aktif atau yang menjalani isolasi terus berkurang hingga Jumat tinggal 1.387 orang. Jumlah ini menyusul pasien sembuh lebih mendominasi dibanding kasus baru dalam sehari.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Bantul dalam keterangan pers Pemkab di Bantul, Jumat, kasus konfirmasi Covid-19 dalam 24 jam terakhir bertambah sebanyak 55 orang, sementara kasus konfirmasi yang sembuh sebanyak 136 orang.
Sementara kasus konfirmasi Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini tercatat empat orang, berasal dari Kecamatan Sedayu dua orang, Bambanglipuro satu orang, dan Piyungan satu orang.
Dengan perkembangan kasus harian itu, maka total kasus positif Covid-19 di Bantul sejak awal pandemi hingga kini terakumulasi 73.314 orang, dengan angka kesembuhan berjumlah 70.232 orang, sementara kasus kematian totalnya tercatat 1.695 orang.
Dengan demikian jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun karantina di rumah sakit dan selter terpadu wilayah Bantul per hari Jumat (25/3) tercatat 1.387 orang, yang tersebar di seluruh 17 kecamatan se-Bantul.
Rinciannya di Banguntapan 275 orang, Pajangan 257 orang, Bantul 146 orang, Kasihan 131 orang, Kretek 90 orang, Sewon 90 orang, Piyungan 67 orang, Sedayu 56 orang, Bambanglipuro 56 orang, Pandak 42 orang, Imogiri 40 orang, Jetis 37 orang, Dlingo 23 orang, Srandakan 21 orang, Pleret 20 orang, Sanden 20 orang, dan Pundong 16 orang.
Disebutkan pula bahwa cakupan vaksinasi Covid-19 Bantul per 25 Maret, untuk vaksin dosis satu sebanyak 787.474 orang, atau 87,56 persen dari total sasaran 899.352 orang, sementara untuk dosis dua tervaksin sebanyak 754.635 orang, atau 83,91 persen.
Sedangkan untuk vaksinasi Covid-19 booster atau dosis penguat telah mencapai 75.144 orang, atau 9,99 persen dari total sasaran 752.225 orang.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengajak masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19 dosis satu, dua dan tiga untuk kekebalan tubuh, dan juga disiplin menjalankan protokol kesehatan agar terhindar dari penularan virus corona.
"Mari bersama kita putus rantai penyebaran Covid-19 dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," katanya.