Sabtu 26 Mar 2022 07:47 WIB

Masyarakat Sudah Manfaatkan Kereta Api di Hari Pertama Beroperasi di Garut

Di hari pertama, kereta api Garut tujuan Jakarta sudah terisi 20 persen.

Pelajar melihat kereta api Inspeksi yang melewati jalur rel di Stasiun Garut, Garut, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan reaktivasi jalur lintas Kereta Api Cibatu-Garut setelah sekitar 40 tahun tidak beroperasi guna meningkatkan konektivitas antar daerah dengan moda transportasi kereta api.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Pelajar melihat kereta api Inspeksi yang melewati jalur rel di Stasiun Garut, Garut, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022). PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan reaktivasi jalur lintas Kereta Api Cibatu-Garut setelah sekitar 40 tahun tidak beroperasi guna meningkatkan konektivitas antar daerah dengan moda transportasi kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakanmasyarakat Garut mulai memanfaatkan jasa transportasi kereta api komersial saat hari pertama beroperasi di Stasiun Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat tujuan Bandung dan Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Manajer Humas Daerah Operasional 2 PT KAI, Kuswardoyo menyatakan setelah diresmikan operasional reaktivasi jalur Stasiun Garut-Cibatu pada Kamis (24/3), sejumlah masyarakat mulai banyak memesan tiket kereta api untuk tujuan Bandung dan Jakarta.

Baca Juga

"Jadi antusiasme masyarakat kita lihat cukup bagus. Apalagi baru di hari pertama sudah terisi hampir 20 persen," kata Kuswardoyo.

Ia menuturkan PT KAI membuka pelayanan kereta api komersial yakni KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasar Senen, dan KA Cibatuan relasi Stasiun Garut-Purwakarta.

Pemesanan tiket KA Cikuray tujuan Pasar Senen, kata dia, lumayan banyak yakni 112 penumpang dengan jadwal pemberangkatan pukul 07.05 WIB dari Stasiun Garut, begitu juga dengan KA Cibatuan cukup banyak penggunanya dengan jadwal pemberangkatan pukul 06.05 WIB.

"Dari Pasar Senen hari ini mencapai 190 tiket sudah terjual, lebih banyak dibandingkan keberangkatan dari Garut ke Jakarta," katanya.

Menurut dia penumpang kereta api dari maupun menuju Garut akan banyak peminatnya karena tiketnya murah untuk KA Cibatuan antara Rp 6 ribu sampai Rp 14 ribu, sedangkan KA Cikuray Rp 45 ribu.

Apalagi tahun ini, kata dia, pemerintah mengizinkan masyarakat mudik di Hari Raya Idul Fitri sehingga bisa mendongkrak penggunaan kereta api untuk tujuan Stasiun Garut maupun sebaliknya.

"Ke depan, apalagi Pak Presiden menyatakan tahun ini dimungkinkan mudik, itu akan membawa angin segar bagi pengguna kereta api dari Jakarta ke Garut," katanya.

Ia menambahkan pengguna kereta api di Stasiun Garut tidak hanya untuk kegiatan bekerja, maupun berwisata, melainkan akan menjadi alternatif masyarakat untuk sekadar jalan-jalan menggunakan kereta api.

"Saya yakin mereka ini tak hanya digunakan untuk keperluan bekerja dan berwisata, tapi juga akan dimanfaatkan untuk jalan-jalan naik kereta," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement