Selasa 15 Mar 2022 14:52 WIB

Pasal Kelalaian dan Ancaman 6 Tahun Penjara untuk Dua Pengendara Moge Penabrak Anak Kembar

Polres Ciamis menetapkan dua penabrak anak kembar di Pangandaran sebagai tersangka.

Seorang wartawan melihat barang bukti dua motor gede (moge) di Mako Polres Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Senin (14/3/2022). Satuan Lalu Lintas Polres Ciamis mengamankan dua unit motor gede (moge) Harley Davidson yang menewaskan dua anak kembar bernama Hasan dan Husen di Jalan Raya Kalipucang-Pangandaran, Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, pada Sabtu (12/3) dan pihak kepolisian tidak melakukan penahanan terhadap pelaku.
Foto:

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran, Tonton Guntari, mengakui, kawasan wisata di Pangandaran kerap dilalui konvoi kendaraan wisatawan.Menurut dia, hampir setiap pekan selalu ada kendaraan yang berkonvoi ke daerah itu.

"Memang setiap akhir pekan selalu ada yang konvoi kendaraan ke Pangandaran. Itu tak bisa dipungkiri," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (14/3/2022).

Tonton meminta, para pengendara yang melakukan konvoi ke Kabupaten Pangandaran lebih berhati-hati lagi. Sebab, di wilayah Pangandaran, banyak perkampungan yang berada di pinggir jalan. 

"Jalanan ke Pangandaran bayak melewati perkampungan. Jadi kami minta lebih hati-hati saja," ujar dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memberikan rambu peringatan di jalan yang rawan. Sebab, di beberapa titik jalan raya memang masih minim rambu peringatan.

Salah seorang warga Kabupaten Pangandaran, Isal (40 tahun) mengatakan, di lokasi terjadinya kecelakaan moge merupakan jalan dengan kondisi lurus. Namun, setelah itu, jalanan memasuki wilayah perkampungan.

"Bagusnyadi sana dikasih rambu peringatan bahwa pengendara masuk wilayah padat permukiman," kata dia. 

Selain itu, di wilayah tersebut juga masih minim penerangan ketika malam hari. Karena itu, ia meminta pemerintah menyediakan lampu penerangan jalan umum.

Salah seorang warga lainnya, Dede (31) mengaku secara pribadi senang melihat konvoi kendaraan, apalagi kendaraan besar. Sebab, dengan kedatangan mereka, Pangandaran menjadi ramai.

Namun, pengendara yang melakukan konvoi juga harus tetap berhati-hati. Sebab, jalanan di Kabupaten Pangandaran banyak yang melewati wilayah perkampungan.

"Kalau kendaraannya ugal-ugalan mah gak resep (suka) lihatnya," kata dia.

 

photo
Lima Langkah Berwisata Aman Saat Pandemi Covid-19 - (Republika)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement