Senin 14 Mar 2022 16:08 WIB

Ridwan Kamil: Pembangunan IKN Peluang Jadi Kota Terbaik Dunia

Pembangunan IKN ini menjadi sebuah peluang untuk memiliki kota terbaik di dunia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan penanaman pohon di kawasan IKN Nusantara, Senin (14/3/2022)
Foto: Instagram Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan penanaman pohon di kawasan IKN Nusantara, Senin (14/3/2022)

REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM PASER UTARA -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara ini merupakan peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena itu, kata dia, pemindahan dan pembangunan ibu kota baru ini perlu mendapatkan restu dari seluruh daerah dengan membawa tanah dan air dari wilayahnya masing-masing.

Ridwan sendiri hadir dalam penyerahan tanah dan air di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Senin (14/3/2022). Ia membawa tanah dan air yang diambilnya dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

“Kalau Jawa Barat air suci tanah-tanah yang istimewa datang dari 27 daerah, karena ada 27 kabupaten kota, disatukan dulu di Gedung Sate, terus dibawa ke sini, jadi saya kira simbolis ini penting bahwa semua mendukung,” ujar Ridwan dalam keterangannya melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Ia mengatakan, pembangunan IKN ini menjadi sebuah peluang untuk memiliki kota terbaik di dunia, baik dari sisi sistem perkotaannya yang harus smart green zero carbon serta dari sisi desain. “Biasanya kan yang terdesain kota-kota bikinan swasta. Kalau kota bikinan negara belum pernah ada. Jadi ini kesempatan,” ujar Ridwan.

Baca juga : Arti Air dan Tanah Nusantara di IKN dan Keyakinan Anies Jakarta Jadi Kota Global Dunia

Ia melanjutkan, dari sejarah berbagai kota yang telah terbentuk, pembangunannya harus diawali dengan visi. Visi tersebut, kata dia, dapat diselesaikan dalam waktu minimal 10 tahun. Karena itu, Ridwan meminta masyarakat agar tak terlalu berharap pembangunan ibu kota baru ini akan selesai dalam waktu yang cepat.

“Jangan terlalu expect dalam hitungan tiga sampai lima tahun tiba-tiba sudah beres. Jadi saya kira sejarah kota-kota dunia juga enggak begitu,” tambah dia.

Ridwan mengatakan, pembangunan sebuah kota baru memiliki tantangan tersendiri. Pemerintah pun perlu memikirkan siapa yang akan menghuni kota tersebut. Sebab, Ridwan berpendapat, jika hanya mengandalkan populasi dari para PNS, maka kota tersebut akan sangat sepi.

“Tapi kalau berhasil menjadi kota, ada fasilitas non-PNS juga mau tinggal di sini, insyallah itu akan berhasil. Itu masukan dari saya,” ujar Ridwan. Ia pun berharap pembangunan IKN ini dapat berjalan lancar dengan berbagai inovasi sehingga bisa menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

Baca juga : Politikus PDIP Kritik Anies: Baiknya Bawa Tanah Kota Tua ke IKN daripada Kampung Akuarium

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement