REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polres Bogor masih melakukan penyidikan terkait AM (57 tahun), pria yang ditemukan tewas dengan belati menancap di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor. Ada dugaan AM maling ayam, dengan ditemukan seekor ayam hidup di jaketnya.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan polisi melakukan penelusuran untuk mencari tahu dari mana ayam itu berasal, termasuk apakah ada warga sekitar yang kehilangan ayamnya.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan, kata Iman, diduga AM merupakan pelaku pencurian ayam. Terlebih, polisi sedang memeriksa warga yang mengaku kehilangan ayam peliharaannya terkait kejadian tersebut.
“Kalau dilihat dari ayamnya masih hidup, jam segitu dan di sekitar TKP tidak ada pasar ayam hidup analisa kami itu ayamnya hasil curian. (Pemilik ayam) sudah ada, kita masih mintai keterangan. (Jarak ditemukan AM dengan lokasi warga pemilik ayam) sekitar 2 kilometeran, masih di sekitar situ,” kata Iman, Ahad (13/3).
Saat ini, polisi masih memeriksa warga tersebut untuk mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Sedangkan terkait kematian AM, Iman menduga karena korban kehabisan darah sebelum terjatuh dari motornya dan meninggal dunia.
Kendati demikian, Iman menegaskan, pihaknya tetap melanjutkan penyidikan sampai ditemukan titik terang. Sementara polisi juga belum mendapat keterangan dari pemilik ayam. “Penyidikan tetap kita lakukan sampai kami berikan kepastian. Hanya nanti faktanya seperti apa apakah terhadap korban beradu dengan korban pencurian ayam nanti akan kita kihat dari hasil penyidikan selanjutnya. Kita belum dapat keterangan dari pemilik ayam,” jelas.
Sebelumnya, seorang pria warga Kramatjati berinisial AN (57 tahun) ditemukan tewas di Jalan Raya Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Jumat (11/3). Korban ditemukan sudah tergeletak tidak bernyawa sekira pukul 03.00 WIB dini hari.
Selain ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah, barang-barang korban masih utuh belum ditemukan adanya kehilangan. Termasuk motor milik korban yang tergeletak di samping jasad korban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika