Kamis 10 Mar 2022 22:11 WIB

Satgas: Tempat Duduk di Kapal, Bus, dan Pesawat tidak Boleh Diisi Penuh

Satgas Covid-19 ingatkan agar jaga jarak tetap diterapkan di kapal, bus, dan pesawat.

Pelabuhan Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Satgas Covid-19 Kepri mengingatkan agar pihak pengelola armada laut, darat dan udara menerapkan sistem jaga jarak.
Foto: Pelindo I
Pelabuhan Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Satgas Covid-19 Kepri mengingatkan agar pihak pengelola armada laut, darat dan udara menerapkan sistem jaga jarak.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau mengingatkan pemilik maupun pengelola transportasi umum agar menerapkan sistem jaga jarak antarpenumpang untuk mencegah penularan Covid-19. Tempat duduk yang tersedia di kapal, bus, maupun pesawat tidak boleh seluruhnya diisi oleh penumpang.

"Pihak pengelola armada laut, darat dan udara wajib menerapkan sistem jaga jarak, selain memastikan seluruh penumpang menggunakan masker," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga

Selain itu, Tjetjep juga mengingatkan agar penumpang tidak diperbolehkan makan di dalam bus, pesawat, maupun kapal. Pengecualian dapat diberlakukan dengan alasan tertentu.

"Ini semata-mata untuk mencegah penularan virus dari sirkulasi udara di dalam armada kapal, pesawat dan bus," kata mantan kadis Kesehatan Kepri itu.

Saat ini, menurut Tjetjep, pemerintah pusat mengambil kebijakan mengarah ke adaptasi kehidupan normal. Kebijakan pemerintah itu terlihat dari perubahan syarat perjalanan darat, laut, dan udara yang lebih ringan, tanpa tes antigen maupun PCR.

Kebijakan itu, menurut Tjetjep, untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian. Aktivitas perekonomian akan bergerak lebih cepat jika syarat perjalanan dipermudah seperti sekarang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement