REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 pada Selasa (4/3/2022) hari ini, kasus harian Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan penurunan dengan kasus konfirmasi sebanyak 30.148. Namun, kasus kematian Covid-19 yang bertambah 401 dalam 24 jam terakhir sehingga totalnya mencapai 150.831.
Total kasus Covid-19 saat ini mencapai 5.800.253 kasus Covid-19 di Tanah Air. Dari jumlah kasus positif itu, sebanyak 5.226.530 telah pulih. Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona bertambah 55.128 dari hari sebelumnya.
Jumlah spesimen yang diperiksa sebanyak 410.556. Kasus aktif kini menjadi 422.892 usai bertambah 25.381 dari hari sebelumnya. Kasus aktif adalah jumlah orang yang positif Covid-19 dan masih menjalani isolasi atau perawatan di rumah sakit.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, jumlah kematian masih menunjukkan peningkatan, yaitu sekitar 16,78 persen, dibandingkan pekan sebelumnya. Ia mengatakan, hal ini menjadi perhatian lantaran kematian memang paling tinggi adalah pada kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi.
Nadia mengungkapkan, hingga kini tren kematian baik di Jawa Bali maupun di luar Jawa Bali masih relatif belum terkendali meski angkanya jauh lebih lebih kecil dibandingkan kasus kematian pada gelombang delta pada tahun lalu. "Angka ini tentunya tetap menjadi alarm bagi kita semua untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan juga mempercepat pencapaian target vaksinasi terutama pada kelompok kelompok rentan yaitu orang yang dengan komorbid dan juga orang dengan kelompok lansia,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Selasa (8/3/2022).
Data nasional menunjukkan bahwa lansia dengan Covid-19 memiliki risiko 3,5 kali lipat untuk meninggal dibandingkan dengan yang bukan lansia. Risiko menjadi lebih tinggi pada lansia dengan penyakit penyerta seperti diabetes darah tinggi dan gagal ginjal.
"Jika melihat data kumulatif dari 21 Januari sampai dengan 6 Maret 2022 70 persen dari 8.239 pasien yang meninggal di rumah sakit adalah belum mendapatkan vaksinasi lengkap, 56 persen diantaranya lansia dan 51 persen nya adalah mereka yang memiliki komorbid yang paling banyak adalah diabetes melitus,” kata dia.
Dari data tersebut, sebanyak 256 pasien yang meninggal merupakan anak dengan usia 0-5 tahun. Sementara 82 persen atau 6.764 merupakan kelompok usia di atas 45 tahun.
Nadia menekankan, perlindungan yang diberikan dengan 3 dosis vaksin adalah mengurangi risiko kematian sebanyak 86 persen. Sementara perlindungan dengan 2 dosis vaksin ini akan mengurangi risiko kematian sampai dengan 60 persen.
"Tetapi kalau kita hanya mendapatkan satu dosis itu vaksinasi ini risiko kematian akan hanya berkurang 29 persen," tuturnya.