Senin 07 Mar 2022 16:16 WIB

Tak Kunjung Ditemukan, Empat Korban Hilang Longsor Pasaman Dinyatakan Meninggal

10 hari pencarian, empat korban hilang tak kunjung ditemukan dan dinyatakan meninggal

Rep: Febrian Fachri/ Red: Bilal Ramadhan
Foto udara aliran Sungai Batang Timah yang rusak akibat longsor dan banjir bandang di Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Banjir bandang yang membawa material longsor pasca gempa Magnitudo 6,1 pada Jumat (25/2/2022) itu merusak aliran sungai Batang Kilangan dan Batang Timah.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara aliran Sungai Batang Timah yang rusak akibat longsor dan banjir bandang di Nagari Malampah, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Senin (7/3/2022). Banjir bandang yang membawa material longsor pasca gempa Magnitudo 6,1 pada Jumat (25/2/2022) itu merusak aliran sungai Batang Kilangan dan Batang Timah.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN -- Dandim 0305/Pasaman Letkol Kav. Hery Bhakti, mengatakan masa pencarian terhadap korban gempa dan tanah longsor di Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat dihentikan sejak kemarin, Ahad (6/3/2022).

Hery menyebut total pencarian korban telah dilakukan selama 10 hari. Awalnya pencarian dilakukan selama tujuh hari. Lalu diperpanjang selama tiga hari. “Setelah penambahan hari pencarian korban tidak ditemukan, dinyatakan meninggal,” kata Hery.

Baca Juga

Di Kabupaten Pasaman, tepatnya di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, masih ada empat orang korban tertimbun tanah longsor masih hilang. Di sana ada enam korban tertimbun longsor. Yang berhasil ditemukan hanya dua orang.

Dua orang yang telah ditemukan adalah Rodi (32 tahun) dan Suar (56). Rodi ditemukan pada 26 Februari 2022 lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian, Suar ditemukan kemarin, Rabu (2/3/2022) sekitar pukul 10.06 WIB.

Empat orang yang masih belum ditemukan, yakni Safar (49),  Manir (50), Sendri (32), Upiak Madan (27). Di Pasaman Barat, total korban meninggal sebanyak 10 orang. Sememtara korban meninggal di Kabupaten Pasaman delapan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement