REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berkeinginan menciptakan sumber daya manusia (SDM) Babel yang unggul dan berdaya saing global sehingga dapat membangun Babel lebih maju. Hal itu ditegaskan gubernur di hadapan para siswa SMA Setia Budi Sungailiat, Kabupaten Bangka dalam rangka kunjungannya ke sekolah tersebut, Jumat (25/02/22).
Menurut Gubernur Erzaldi, demi mencerdaskan SDM di Babel dirinya akan berkunjung ke sekolah-sekolah di Babel. Dengan demikian ia mengetahui apa kendala serta solusi yang akan diambil untuk masing-masing sekolah. "Saya akan kunjungi ke setiap sekolah di Babel, baik itu sekolah negeri, swasta, maupun pesantren sehingga cita-cita saya memajukan SDM di Babel ini bisa terwujud," ungkap gubernur.
Gubernur Erzaldi sangat mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menerapkan kurikulum merdeka karena dinilai sangat positif mengingat kurikulum tersebut sangat cocok dengan situasi saat ini. "Saya sampaikan, jangan ditunda pemakaian kurikulum merdeka ini kunci, karena kurikulum adalah penyaring minat dan bakat kalian," jelas gubernur.
Untuk itu pemegang kebijakan di Babel ini menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan Babel agar segera merenovasi gedung sekolah Setia Budi yang sudah uzur, dengan syarat tidak mengubah keaslian gedung tersebut. "Untuk mengetahui minat dan bakat siswa, khusus kelas 12 saya wajibkan harus mendapatkan tes psikologi untuk mendapatkan minat dan bakat siswa tersebut. Semua biaya ditanggung Pemprov karena kita ingin mendapatkan SDM yang berkualitas, supaya kita menjadi tuan rumah di negeri kita sendiri," tegas gubernur.
Waktu yang singkat ini dipergunakan gubernur juga untuk sesi tanya jawab, agar mengetahui keinginan para siswa terhadap daerah, dengan harapan keinginan para siswa dapat tersalurkan. Usai berdialog dengan para siswa, gubernur meninjau kelas untuk mengetahui kondisi gedung sekolah tersebut.
Kepala Sekolah Setia Budi, Wandi Wardoyo, mengucapkan banyak terima kasih atas kedatangan Gubernur Erzaldi yang menyempatkan dirinya untuk meninjau sekolah. Kedatangan orang nomor satu di Babel ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Setia Budi. Kehadiran gubernur membuat para siswa dapat mengenal Gubernur Erzaldi lebih dekat.
"Ini kebanggaan tersendiri bagi Sekolah Setia Budi karena Gubernur Erzaldi telah menyempatkan untuk hadir bersama kami di sini, "ungkap Kepala Sekolah yang disusul tepuk tangan para siswa.
Menurut Wandi, sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1960 dengan nama Cing Kuang Kun. Pada 1975 baru berdiri SMA Setia Budi. Akibat pengaruh politik pada zaman itu, maka Sekolah Setia Budi terbagi dua, satu untuk siswa pribumi dan satu lagi untuk siswa asal keturunan Tionghoa. "Yang sekolah di Lokacin itu anak-anak keturunan Tionghoa. Walaupun demikian, sekolah ini menekankan budaya wawasan kebangsaan, mengedepankan sikap toleransi yang kental kepada siswa-siswa kami sesuai warisan pendahulu kami," ujarnya.
Oleh sebab itu, anak-anak yang sekolah di Setia Budi terdiri berbagai suku dan agama. Kehadiran gubernur menurut Kepala Sekolah merupakan momen yang langka dan sangat ditunggu-tunggu para guru dan siswa. "Kami berharap pertemuan ini bukan yang terakhir, tetapi masih ada pertemuan - pertemuan selanjutnya," ungkap kepala sekolah.