REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin meminta rumah sakit melakukan berbagai inovasi dalam pelayanan kesehatan. Inovasi ini menurut Wapres, diperlukan untuk mengatasi beban ganda pelayanan selama pandemi Covid-19.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini rumah sakit menghadapi beban ganda pelayanan kesehatan. Selain memberikan pelayanan kesehatan pasien umum, juga harus memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19," kata Wapres dalam Webinar nasional Peran Rumah Sakit Syariah dalam Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah di Indonesia, Senin (28/2/2022).
Wapres pun berharap rumah sakit memanfaatkan digitalisasi pelayanan kesehatan seperti telemedicine. Dengan demikian, meski beban rumah sakit meningkat di masa pandemi, rumah sakit tetap mengedepankan kualitas dan mutu pelayanannya.
Wapres menjelaskan, Pemerintah juga telah mencanangkan enam pilar transformasi sistem kesehatan. Salah satunya adalah transformasi sistem rujukan/rumah sakit yang dimaksudkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan rumah sakit.
"Transformasi dilakukan antara lain melalui akreditasi rumah sakit, sister hospital dengan rumah sakit unggulan di luar negeri, pengembangan center of excellence, serta pendidikan dan penelitian," ujarnya.
Selain itu, Wapres juga berharap peran lembaga pendidikan tinggi dalam mendukung transformasi kesehatan. Selain untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul, juga untuk mengembangkan riset dan kajian di bidang industri kesehatan.
Upaya ini sebagaimana Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017–2045 yang menempatkan bidang kesehatan dalam prioritas ketiga, setelah pangan dan energi.
"Demikian pula Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 yang salah satunya berfokus pada bidang kesehatan dan obat," katanya.