REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satlantas wilayah Bogor melakukan antisipasi kemacetan arus balik Puncak pada Senin (28/2/2022). Salah satunya dengan melakukan penebalan personel untuk mengurai kemacetan pada saat hari libur Isra Mi'raj dan arus balik libur panjang.
"Kami sudah menempatkan penebalan personel masal di jalur puncak 22 KM. Ini kan ada 23 titik kami sebar personel di sana. Sebanyak 168 personel," ujar Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata saat dikonfirmasi.
Hal itu dilakukan agar tidak lagi terjadi lagi kemacetan parah seperti yang terjadi pada Ahad (27/2/2022) kemarin. Kemarin, polisi menemukan sejumlah kendala saat pengaturan lalu lintas di ruas jalan Bogor seperti kendaraan roda dua yang mogok saat naik.
"Contohnya beberapa kendaraan kami temukan mogok di jalan. Enggak cuman satu, tapi ada beberapa. Terus juga motornya membeludak naik maupun turun, mereka rata-rata tidak sabar," kata dia.
Dia mengatakan, polisi sudah mengarahkan motor untuk mengambil jalur alternatif. Namun, motor kembali ke jalur umum dan hal itu memicu kemacetan.
Karena itu, ia berharap agar para pengendara untuk mematuhi instruksi dari pihak Polantas saat melakukan pengaturan lalu lintas. Dia mengatakan, penerapan one way arah bawah puncak masih diterapkan untuk antisipasi kemacetan arus balik.
Sebab, dari arah Cianjur sudah terlihat kemacetan lalu lintas arah balik. Saat ini, menurut dia, kemacetan sudah terurai tapi tetap pihaknya tetap melakukan antisipasi.
"Pantauannya saat ini kami lakukan pola one way arah bawah buat menguras arus dari atas arah Cianjur agar nanti siang tidak terlalu berat arusnya," kata dia.
Sebelumnya, kemacetan parah di kawasan wisata Puncak, Bogor, sempat viral di media massa. Bahkan, lama perjalanan dari puncak ke Tangerang Selatan sampai tujuh jam lebih menggunakan kendaraan roda dua.
Padahal, biasanya jarak tersebut dapat ditempuh sekitar 2 sampai 3 jam. "Parah macetnya, berangkat habis dhuhur jam 8 malam baru sampai sini (Ciputat)," ujar salah satu wisatawan asal Tangerang Selatan, Fandi.