Sabtu 26 Feb 2022 03:30 WIB

Kepala BIN: IKN Nusantara Dorong Transformasi Peradaban

Budi menilai lewat IKN warga bisa berharap melihat bentuk peradaban RI yang maju.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Kondisi jalan menuju Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (10/2/2022). Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu akses penghubung menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jembatan tersebut menghubungkan Kota Balikpapan langsung ke Penajam Paser Utara namun hingga kini belum bisa digunakan untuk umum karena akses jalan belum selesai dikerjakan.
Foto: Antara/Bayu Pratama S
Kondisi jalan menuju Jembatan Pulau Balang di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (10/2/2022). Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu akses penghubung menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jembatan tersebut menghubungkan Kota Balikpapan langsung ke Penajam Paser Utara namun hingga kini belum bisa digunakan untuk umum karena akses jalan belum selesai dikerjakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, menilai, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara adalah upaya mempercepat transformasi masyarakat Indonesia. Lewat pembangunan IKN Nusantara, masyarakat Indonesia akan menuju peradaban luhur yang sesuai dengan tuntutan zaman.

"Dengan kehadiran IKN yang bernama Nusantara ini, gagasan transformasi ini akan mendapatkan tempat, semangat, sekaligus sumber daya yang sangat besar sehingga akan terakselarasi dengan baik," ujar Budi dalam siaran pers, Jumat (25/2).

Baca Juga

Menurut dia, gagasan tentang transformasi masyarakat sudah coba diupayakan sejak lama dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa. Dengan IKN Nusantara, kata dia, masyarakat dapat berharap untuk melihat bentuk peradaban Indonesia yang lebih maju, modern, dan memberi manfaat. "Kita bisa berharap akan melihat wujud peradaban luhur Indonesia yang lebih maju, modern, dan memberi manfaat tidak hanya kepada warga IKN, tetapi juga bagi bangsa," kata Budi.

Dia menjelaskan, IKN Nusantara dibangun dengan konsep modern, berteknologi tinggi layaknya sebuah smart city. IKN juga dibangun dengan sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip keberlangsungan lingkungan hidup. Menurut Budi, semua itu tidak hanya akan mengubah paradigma masyarakat, tetapi juga perilaku sosial dan budaya.

"Karena IKN dibangun seminimal mungkin berdampak pada lingkungan, menggunakan material alam dan berbasis energi terbarukan, segenap stakeholder, termasuk masyarakat, akan juga menyerap paradigma dan budaya ini," jelas Budi.

Budi menambahkan, transformasi IKN Nusantara akan terlihat di berbagai aspek, mulai dari transportasi, sarana penghijauan, energi, hingga kekayaan alam. “Transformasi dalam bergerak atau mobilitas, yang diwujudkan dengan transportasi dan prasarana hijau yang efisien, hemat energi, dan rendah karbon," kata dia.

Dia juga menyampaikan, IKN Nusantara disiapkan untuk jangka panjang. Dengan transformasi itu, nantinya IKN Nusantara akan mendorong terciptanya talenta kelas dunia. “IKN Nusantara disiapkan bagi the next generation. Kita ingin membawa world class talent untuk bisa tinggal di sana. Kalau mereka bisa tinggal di IKN, artinya kita sukses,\" jelas dia.

Sementara itu, Rektor Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), Ince Raden, mengaku setuju dengan adanya perpindahan IKN. Menurut dia, ada banyak keuntungan dengan berpindahnya IKN dari Jakarta ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Salah satunya terkait permasalahan ketimpangan jumlah penduduk.

"Yang kita tahu saat ini ketimpangan jumlah penduduk sangat terlihat jelas wilayah Jawa dibandingkan lainnya, khususnya Kalimantan. Dengan berpindahnya IKN, hal itu akan terdistribusikan dengan baik," tutur Ince.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement