Rabu 23 Feb 2022 09:26 WIB

Alasan Surya Paloh Batalkan Konvensi Capres Nasdem

Surya Paloh menyebut, Nasdem akan mengusulkan tiga capres untuk Pilpres 2024.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat meresmikan Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga mengungkapkan batalnya rencana konvensi capres Nasdem.
Foto: Tangkapan Layar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat meresmikan Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Dalam kesempatan itu, Surya Paloh juga mengungkapkan batalnya rencana konvensi capres Nasdem.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Nawir Arsyad Akbar, Amri Amrullah

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) batal menggelar konvensi calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beralasan, ada sejumlah partai politik yang ingin mengusung kadernya sebagai capres.

Baca Juga

"Sudah kita tawarkan, tapi kan kita perlu partner. Kalau partner kita pengin (jadi) capres bagaimana?" ujar Surya seusai peresmian Nasdem Tower, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Konvensi adalah rencana yang akan digelar Partai Nasdem untuk memilih satu sosok calon presiden dari sejumlah nama yang diusulkan. Forum tersebut dapat terlaksana jika partainya sudah berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Jelas kan sudah saya katakan, Nasdem tidak bisa memenuhi, 20 persen PT kita, masa kita bikin konvensi. Saya pikir mendekati, bisa saya katakan bisa selesai itu, cerita soal konvensi selesai," ujar Surya.

Batalnya konvensi membuat Partai Nasdem melirik sosok lain untuk diusung sebagai capres. Surya mengatakan, setidaknya ada tiga nama yang sedang dilirik oleh partainya sebagai capres.

"Saya pikir tidak lebih dari tiga nama lah, tidak lebih dari tiga," ujar Surya.

Kendati demikian, ia menjelaskan bahwa Partai Nasdem masih sangat terbuka ihwal Pilpres 2024. Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem disebutnya akan mengakomodasi sosok-sosok potensial untuk maju ke kontestasi nasional.

"Siapa pun anak bangsa ini yang mempunyai obsesi, ambisi untuk menjadi publik figur yang kuat kokoh hingga mereka sampai pada jenjang yang paling teratas dalam struktur sistem pemerintahan," ujar Surya.

Sebelumnya, Surya pernah mengatakan bahwa pihaknya akan menggelar konvensi untuk menunjuk satu sosok sebagai capres. Namun, ia mengatakan, ketua umum partai politik tak bisa mengikuti forum tersebut.

"Kalau dia ketua umum partai dan dia peserta konvensi, ini ada benturan conflict of interest dong menurut Nasdem," ujar Surya di Hotel Rooftop, Jakarta, Kamis (28/10/2021).

Ia ingin konvensi dapat memilih sosok calon presiden yang benar-benar memiliki kompetensi dan integritas untuk memimpin Indonesia. Khususnya, orang-orang yang berada di luar partai politik yang memiliki dua kriteria tersebut.

"Sebuah tawaran dari partai ini, ya Nasdem menawarkan. Kalau kita mau cari pilihan-pilihan yg tidak terbatas satu dan dua, putra-putra terbaik anak bangsa ini untuk menawarkan dirinya, menjadi pemimpin bangsa," ujar Surya.

Adapun saat ini sejumlah ketua umum partai politik disebut akan maju sebagai capres untuk 2024. Pertama adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang selalu unggul dalam hal elektabilitas di banyak hasil survei.

Kedua adalah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang diusung oleh mayoritas kadernya untuk maju pada 2024. Terakhir adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar yang sudah menyatakan siap maju di Pilpres 2024.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement