Senin 21 Feb 2022 15:18 WIB

Lampu Lalin Simpang Yasmin Mati, Lalin Diatur Badut

Diperkirakan lampu lalu lintas di titik tersebut akan mati selama sepekan ke depan

Rep: shabrina zakaria/ Red: Hiru Muhammad
Lampu lalu lintas di Simpang Yasmin, Jalan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mati. Akibatnya arus lalu lintas di pertigaan tersebut tidak tertata, bahkan pengamen badut yang ada di kawasan tersebut sempat membantu mengatur lalu lintas.
Foto: istimewa
Lampu lalu lintas di Simpang Yasmin, Jalan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mati. Akibatnya arus lalu lintas di pertigaan tersebut tidak tertata, bahkan pengamen badut yang ada di kawasan tersebut sempat membantu mengatur lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Lampu lalu lintas di Simpang Yasmin, Jalan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor mati. Akibatnya arus lalu lintas di pertigaan tersebut tidak tertata, bahkan pengamen badut yang ada di kawasan tersebut sempat membantu mengatur lalu lintas.

Kasat Lalu Lintas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, mengatakan matinya lampu lalu lintas tersebut lantaran ada insiden. Diperkirakan lampu lalu lintas di titik tersebut akan mati selama sepekan ke depan, sambil menunggu perbaikan.“Sekarang CPU atau pun perangkat komputernya dibawa ke Jakarta untuk dilakukan perbaikan. Semoga seminggu ke depan sudah normal kembali,” kata Galih, Senin (21/2).

Baca Juga

Galih mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polresta Bogor melakukan rekayasa lalu lintas. Yakni kendaraan dari arah Yasmin menuju Jalan Sholeh Iskandar akan dibelokkan ke arah Kayumanis terlebih dahulu.

Kendaraan dari arah Kayumanis yang akan menuju Yasmin akan diarahkan lurus menuju Jalan Sholeh Iskandar. Kemudian memutar di dekat apartemen.

Galih mengatakan, rekayasa lalu lintas itu dilakukan dengan tujuan menghindari adanya crossing atau persimpangan kendaraan. Selain itu, Simpang Yasmin juga ditempatkan personel di Pos Polisi.“Adapun yang sekarang terlihat adanya crossing karena adanya kendaraan tidak sabar, mencuri sehingga terjadi crossing. Anggota juga berada di lapangan sehingga diawasi,” imbuhnya.

Terkait badut dan pengamen di kawasan tersebut, Galih menambahkan, pihaknya akan melaporkan badut dan pengamen tersebut ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.“Badut dan pengamen akan kita teruskan laporannya ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor dan atau Pemkot Bogor,” katanya.

Dalam video yang dibagikan di media sosial Instagram @bogorid, disebutkan lampu lalu lintas tersebut sudah mati selama sepekan lamanya. Pada Sabtu (19/2), sejumlah pengamen dan badut yang kerap mangkal di kawasan tersebut juga mengatur arus lalu lintas agar tidak tersendat.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement