Ahad 20 Feb 2022 03:00 WIB

Warga Tes Antigen Mandiri di Rumah, Apa Kabar Tracing?

Masyarakat diimbau tidak melakukan tes antigen mandiri di rumah.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Reiny Dwinanda
Tes usap antigen. Masyarakat diserukan untuk tidak melakukan tes antigen secara mandiri di rumah.
Foto:

Terkait tracing, menurut Tsania, pihak puskesmas hanya menyarankan agar orang tuanya menjalani tes PCR. Itupun mereka harus menunggu pembukaan pendaftaran tes PCR dahulu. Padahal, penelusuran kontak ditargetkan 30 orang untuk tiap kasus positif Covid-19.

"Iya, mereka bilang kalau ada pembukaan daftar tes PCR, orang tua saya mungkin bisa didaftarkan. Tapi saya tidak daftarin orang tua karena mereka takut," kata dia.

 

photo
Kerugian melakukan swab antigen mandiri di rumah - (Republika)

Menurut Tsania, selain dihubungi pihak puskesmas, Kementerian Kesehatan juga langsung mengontaknya untuk memberikan obat. Namun, ia masih menunggu pengiriman obatnya.

"Yang Kemenkes langsung chat lewat Whatsapp, dan sekarang saya konsultasi lewat Prosehat. Tinggal nunggu kirimannya obatnya," kata dia.

Sementara itu, Dinda yang tinggal di Ciputat mengaku melakukan tes swab antigen mandiri dan hasilnya positif. Tidak melapor ke puskesmas, ia hanya konsultasi ke layanan telemedisin untuk mendapatkan obat. Otomatis tidak ada penelusuran kontak (tracing) yang dilakukan.

"Iya swab antigen mandiri. Belum lapor sih, tapi sudah dapat obat dari Halodoc," kata dia.

Dinda mengatakan, ia dan suaminya tinggal di sebuah apartemen. Suaminya pun positif Covid-19 dari tes antigen.

Dinda dan suami pun melakukan isolasi mandiri. Mereka berniat untuk konsultasi melalui telemedisin kalau perlu.

"Ya, tidak melapor karena sudah konsul ke Halodoc sih," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement