Jumat 18 Feb 2022 09:35 WIB

TikTok dan Waktu yang Disembunyikan

TikTok bergerak lebih jauh lagi untuk mencegah penggunanya memiliki kesadaran waktu.

Logo aplikasi TikTok muncul di Tokyo pada 28 September 2020.
Foto: AP/Kiichiro Sato
Logo aplikasi TikTok muncul di Tokyo pada 28 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: M. Taufiq Affandi, M.Sc., M Faqih Nidzom, M.Ag., dan Faisal Reza Pradhana M.Kom. *

Awalnya bagian kedua dari tiga tulisan tentang TikTok ini ingin membahas tentang video apa yang pertama kali diupload di TikTok. Namun rencana itu gagal; karena di TikTok waktu bukanlah sebuah variabel.

Di TikTok, kita seperti masuk dalam visi Christopher Nolan tentang Tesseract. Meski sebenarnya dikenalkan oleh Howard Hinton pada 1988, Tesseract tidak benar-benar mencuri perhatian publik hingga film Interstellar menjadi fenomena global. Secara singkat, Tesseract adalah sebuah struktur hyper-cubic lima dimensi di mana seseorang yang berada di dalamnya dapat melihat dan berinteraksi dengan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Minus melihat masa depan, di TikTok, masa kini dan masa lalu berdampingan. Ada sebuah perasaan ajaib, namun ganjil di situ.

Jangankan mencari tahu video apa yang pertama di-upload, untuk membedakan mana video yang di-upload kemarin dan mana yang tahun lalu saja kita tidak bisa. Di TikTok, berbeda dengan YouTube dan Instagram, tidak ada informasi kapan sebuah video itu di-upload. Namun ini baru permulaan dari jauhnya persahabatan TikTok dan waktu.

BACA JUGA: Tiktok: Sepertinya Ada Sesuatu yang Salah dengan Algoritmanya

Wired, salah satu majalah teknologi yang sangat berpengaruh, membahas dengan detail bagaimana elemen waktu secara sistematis dipudarkan dalam TikTok. Dalam artikel berjudul "On TikTok, There is No Time" itu, Wired mengutip Prof Ben Grosser, seorang profesor dalam bidang new media di University of Illinois at Urbana-Champaign, yang menyatakan TikTok tidak memberi informasi waktu karena itu akan mengganggu konsumsi pengguna akan arus video yang tiada akhir itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement