Jumat 18 Feb 2022 05:52 WIB

Pandemi tak Hentikan UI Terus Mengukir Prestasi

Berbagai lembaga kredibel pemeringkat dunia menempatkan UI terbaik di Indonesia.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Gedung Rektorat Universitas Indonesia di Kota Depok, Jawa Barat.
Foto: Dok Humas UI
Gedung Rektorat Universitas Indonesia di Kota Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, Adagium mempertahankan selalu lebih sulit daripada merebut. Namun, hal itu sepertinya tidak berlaku bagi Universitas Indonesia (UI). Buktinya, kampus yang identik dengan jaket kuning ini malah selalu bisa menjadi nomor satu di Indonesia. UI terus berprestasi mengukuhkan diri menjadi kampus terbaik di negeri ini, meski pandemi Covid-19 melanda dalam dua tahun terakhir.

Hal itu terbukti dengan peringkat Webometrics Ranking of World Universities yang dirilis pada Januari 2022. UI menduduki peringkat pertama sebagai kampus terbaik di Indonesia berdasarkan penilaian tiga kategori. Perinciannya, untuk kategori impact rank menempati urutan ke-359, openness rank di urutan 762, dan excellence rank di posisi 1.178. Jika ditotal, UI akhirnya berada di urutan 649 kampus terbaik di dunia. Capaian itu meningkat cukup pesat dibandingkan pada periode Juli 2021, kala UI berada di peringkat 729 dunia.

"Terima kasih kepada seluruh warga Universitas Indonesia atas sumbangsih kontribusi dan doa agar kampus kita tetap menjadi pusat ilmu yang disegani karena riset, inovasi, dan pencapaian-pencapaian lainnya," kata Rektor UI Prof Ari Kuncoro dalam acara 'Peringatan Dies Natalis ke-72 Universitas Indonesia Tahun 2022' secara daring di Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (2/2/2022).

Pemeringkatan Webometrics dilakukan oleh Cybermetric Lab yang merupakan kelompok penelitian milik Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC). Badan penelitian publik terbesar di Spanyol tersebut melakukan analisis terhadap lebih dari 31 ribu institusi pendidikan tinggi di dunia. Sistem pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mempromosikan publikasi laman (web), mendukung inisiatif akses terbuka, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah, dan materi akademik lainnya.

Tidak mengherankan, Webometrics Ranking of World Universities menjadi salah satu tolok ukur dan rujukan kredibel untuk menilai kualitas sebuah kampus. "Kepada sivitas akademika dan seluruh warga UI lainnya, saya menyampaikan apresiasi atas peningkatan prestasi ini, yang melengkapi rasa syukur pada dies natalis ke-72 ini," ucap Ari dalam acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki tersebut.

Ari menjelaskan, Webometrics turut menjadikan aspek kehadiran dan visibilitas laman sebagai indikator kinerja global sebuah universitas. Indikator tersebut memperhitungkan komitmen mengajar, hasil penelitian, the perceived international prestige, hubungan dengan komunitas termasuk sektor industri, dan ekonomi dari universitas.

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI, Amelita Lusia menambahkan, capaian UI tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. "Pada edisi Januari 2022, selain tetap berada pada posisi teratas di Indonesia, UI mencapai peningkatan yang luar biasa dengan menempati peringkat 649 se-dunia yang artinya UI berhasil melesat sebesar 80 peringkat apabila dibandingkan dengan tahun lalu," kata Amelita dalam siaran pers.

Berdasarkan Webometrics pula, UI juga masuk top ten kampus terbaik di lingkungan ASEAN. Pencapaian itu tentu saja bukan pekerjaan mudah di tengah persaingan semakin ketat. "UI adalah satu-satunya perguruan tinggi Indonesia yang masuk dalam peringkat sepuluh besar di Asia Tenggara. UI juga berhasil mempertahankan posisinya pada peringkat ke-9 se-Asia Tenggara," ucap Amelita.

Prestasi lain

Pengakuan lain untuk UI datang lebih dulu dari lembaga pemeringkatan global US News. UI ditetapkan sebagai peringkat pertama Best Universities di Indonesia, berdasarkan penilaian dalam U.S. News Best Global Universities 2022 yang dirilis pada November 2021. Dalam pemeringkatan ini, UI ditempatkan di urutan ke-15 di Asia Tenggara dan peringkat ke-217 di Asia.

US News & World Report Best Global Universities dibuat untuk memberikan wawasan tentang bagaimana kedudukan universitas dibandingkan secara global. Pemeringkatan ini untuk untuk mendukung jumlah calon mahasiswa yang berencana mendaftar di luar negara asal, agar dapat membantu mereka membandingkan secara akurat institusi di seluruh dunia.

Rektor Ari Kuncoro mengaku, bersyukur atas pencapaian yang diraih UI. Dia menerangkan, pemeringkatan yang dilakukan lembaga asal negeri Paman Sam tersebut mencakup 13 indikator yang terkait kinerja penelitian akademis dengan reputasi global dan regional. Detail indikator yang mengukur kinerja UI dalam pemeringkatan tersebut, yaitu global score (42,4 persen), global research reputation (12,5 persen), regional research reputation (12,5 persen), dan publications (10 persen).

Kemudian, books (2,5 persen), conferences (2,5 persen), normalized citation impact (10 persen), total citations (7,5 persen), number of publications that are among the 10 persen most cited (12,5 persen), percentage of total publications that are among the 10 persen most cited (10 persen), dan international collaboration-relative to country (5 persen).

Berikutnya, number of highly cited papers that are among the top one persen most cited in their respective field (5 persen) dan percentage of highly cited papers that are among the top one persen most cited papers (5 persen). Ari pun berterima kasih kepada seluruh elemen yang telah bekerja keras dan memberi kontribusi dalam pemeringkatan UI tersebut.

"Semoga UI mampu meningkatkan kinerja secara maksimal, sehingga tetap menjadi yang terbaik di Tanah Air. Sinergi dan kontribusi sangat dibutuhkan dari sivitas akademika sebagai upaya terus-menerus menaikkan peringkat UI di level global," kata Ari berpesan.

Tidak cukup sampai di situ, kabar baik bagi UI juga datang dari Times Higher Education (THE) World University Rankings (WUR) 2022 By Subject untuk rumpun ilmu Arts and Humanities. UI ditetapkan sebagai kampus peringkat satu di Tanah Air, peringkat lima di Asia Tenggara, dan peringkat 301-400 di dunia.

Dalam mengukur kinerja perguruan tinggi, THE WUR by Subject 2022 menggunakan indikator yang dikalibrasi untuk menyesuaikan setiap bidang ilmu. THE WUR by Subject 2022 dalam bidang Arts and Humanities melakukan penilaian pemeringkatan berdasarkan lima indikator, yaitu industry income (2,5 persen), international outlook (7,5 persen), teaching (37,4 persen), research (37,6 persen), dan citations (15 persen).

Pada bidang ilmu Engineering, UI menempati peringkat terbaik kedua di Indonesia, berhasil masuk dalam top 15 perguruan tinggi terbaik di Asia Tenggara, dan peringkat 601–800 di dunia. Skor UI pada indikator industry income merupakan skor tertinggi dari indikator lainnya di angka 81,6. Di Indonesia, pada bidang ilmu ini UI unggul pada indikator penilaian international outlook 50,8 dan teaching 29,1.

Dekan Fakultas Teknik (FT) UI Hendri DS Budiono mengatakan, pencapaian ini menempatkan FT UI sebagai salah satu institusi pendidikan teknik terbaik di Indonesia. "Perhatian khusus FT UI diberikan terhadap usaha untuk meningkatkan peringkat internasional FT UI. Beberapa hasil riset juga telah berhasil dikomersialisasi diantaranya ventilator darurat Covent-20, Propolis Indonesia, Flock Swab, dan masih banyak lagi," kata Hendri.

UI menggenapi prestasinya menjadi nomor satu di Indonesia berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh QS Asia University Rankings 2022. Dalam rilis yang juga keluar pada November 2021, UI berada di posisi puncak di Indonesia, peringkat ke-11 di Asia Tenggara, dan menduduki urutan 56 di Asia dengan overall score 58,1.

QS Quacquarelli Symonds, think-tank pendidikan tinggi global dan penyusun portofolio peringkat universitas yang paling banyak dikonsultasikan di dunia, merilis edisi keempat belas dari daftar tahunan lembaga pendidikan tinggi terbaik di Asia. Penilaian dilakukan oleh QS 2022 terhadap 687 universitas di Asia, termasuk empat puluh entri baru.

Dalam tabel yang disampaikan, QS 2022 menjelaskan sebelas indikator utama kinerja universitas, yang mencakup kedudukan akademik, kelayakan kerja lulusan, kualitas dan produktivitas penelitian, internasionalisasi di kampus, dan keragaman kolaborasi internasional masing-masing institusi. Bahkan, UI meraih peringkat terbaik kedua dalam indikator reputasi akademik, berdasarkan survei terhadap 130 ribu akademisi.

Director of Research QS, Ben Sowter menyatakan, perbandingan universitas di Asia menunjukkan kampus terbaik di Indonesia sedang menikmati rekognisi dari komunitas akademik global dan manajer perekrutan internasional. "Untuk peningkatan selanjutnya, para pemimpin pendidikan tinggi Indonesia harus membangun kemampuan dan infrastruktur penelitian untuk bersaing secara regional dengan negara-negara dengan tradisi penelitian yang lebih luas," kata Sowter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement