Kamis 17 Feb 2022 12:58 WIB

PLN Pulihkan Listrik Akibat Banjir Rendam Ratusan Gardu di Bekasi

Sekitar 35.298 pelanggan masih belum dioperasikan listriknya demi keamanan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Beberapa fasilitas jaringan listrik PLN yang terdampak banjir (ilustrasi).
Foto: PLN UID JTY
Beberapa fasilitas jaringan listrik PLN yang terdampak banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan puluhan personel untuk memulihkan jaringan kelistrikan, yang terganggu akibat banjir sejak Rabu (16/2/2022) malam WIB. "Total ada 62 personel yang disiagakan. Mereka saat ini sudah di lapangan guna upaya pemulihan kelistrikan dampak banjir," kata Manajer PLN UP3 Bekasi, Rahmi Handayani di Bekasi, Kamis (17/2/2022).

Dia mengataka, banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bekasi sejak Rabu malam WIB, mengakibatkan ratusan gardu distribusi listrik terendam air dengan ketinggian bervariasi hingga Kamis siang. Hingga kini, tercatat ada 204 gardu distribusi yang masih terendam air sampai mengakibatkan pemutusan sementara pasokan listrik bagi 35.298 pelanggan demi keamanan dan keselamatan warga.

Baca Juga

"Sekitar 35.298 pelanggan masih belum dioperasikan listriknya demi keamanan, tapi jangan khawatir, petugas kami bergerak cepat untuk memantau dan mengamankan untuk kemudian kembali memulihkan pasokan listrik tersebut," katan Rahmi.

Dia menyebutkan, ratusan gardu terdampak banjir itu tersebar di empat unit layanan pelanggannya, yaitu Bantargebang, Prima Bekasi, Bekasi Kota, dan Babelan. Petugas terus bersiaga memantau kondisi wilayah terdampak guna melakukan pemulihan sekaligus memastikan keselamatan masyarakat.

"PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik," kata Rahmi.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memetakan titik-titik berpotensi banjir, sehingga dapat mengambil langkah tepat jika timbul bencana banjir yang berdampak pada distribusi listrik. PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuitbreaker (MCB) pada kWh meter. "Selanjutnya, warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau contact center 123," ucap Rahmi

PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile. Pelanggan cukup mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya. Kemudian, pada tanggal satu bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement