REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Aktivitas jual beli antara warga dan pedagang mulai ramai di bangunan baru Pasar Pelita Kota Sukabumi, Rabu (16/2/2022). Sebagian pedagang mulai membuka jualannya baik di kios dan los di pasar yang telah direnovasi tersebut.
Hal ini terlihat di lantai basement Pasar Pelita yang diisi pedagang basahan seperti sayuran dan daging. '' Mulai bersiap berjualan sejak dilakukan penertiban PKL,'' ujar Yana (50) pedagang sayuran di Pasar Pelita Kota Sukabumi.
Awalnya ia berjualan di Jalan Perniagaan atau gang peda. Di mana lokasi tersebut merupakan jalan pertama yang ditertibkan pada 12 Februari 2022 lalu. Yana berharap lokasi barunya berjualan bisa ramai seperti sebelumnya. Ia pun mendorong pedagang lainnya aga masuk ke dalam pasar.
Pedagang lainnya Ayi (45) mengatakan hal senada. '' Baru hari pertama jualan, semoga ini awal yang baik,'' kata dia.
Di hari pertama berjualanya ada pembeli langganan yang membeli sayuran yang dijualnya. Ia berharap pemerintah mendorong agar warga bisa berbelanja ke dalam pasar.
Salah seorang warga Kota Sukabumi Susi (46) mengatakan, warga merasakan lebih nyaman berbelanja ke dalam Pasar Pelita. '' Akses masuk sekarang lebih luas karena sebelumny terhalang PKL,'' kata dia.
Di sisi lain Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kembali melihat aktivitas pedagang yang mulai ramai berjualan di bangunan baru Pasar Pelita Kota Sukabumi, Rabu pagi. Kedatangannya untuk memastikan aktivitas pedagang lancar.
Selain itu bersama Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin melihat upaya pembersihan jalan dari sampah dan berangkal hasil penertiban lapak PKL di sekitar pasar dan mengapresiasi pedagang di Jalan Harun Kabir yang mulai membongkar sendiri lapaknya. '' Dari pantauan banyak pedagang yang sudah berjualan di dalam pasar,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Pedagang yang mulai berjualan mulai sayuran, daging sapi, daging ayam, ikan, dan pakaian. Pada momen tersebut wali kota memberikan semangat kepada pedagang. Di sisi lain dilakukan pemantauan normalisasi di Jalan Harun Kabir yang mulai dilakukan.
'' Alhamdulillah bersyukur sudah dibongkar sendiri oleh PKL dan kami ucapkan terimakasih atas kerjasamanya karena PKL dengan penuh kesadaran membongkar lapak sendiri,'' ungkap Fahmi. Sementara pemda, TNI, dan Polri hanya sifatnya membantu.
Fahmi mengatakan, para PKL didorong masuk Pasar Pelita. Apalagi pengelola memberikan kebijakan uang muka cukup Rp 6,5 juta PKL boleh masuk dan berdagang disana serta mendapatkan kunci kios.'' Kalaupun memang ada keberatan silahkan komunikasi denga pengembang kuncinya komunikasi pasti ada solusi,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika