REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tak menampik data dari Satgas Covid-19 yang menyebut positivity rate tenaga kesehatan (nakes) di DKI lebih dari 30 persen. Wagub namun melihat kenaikan kasus nakes masih terkendali.
Pemprov DKI Jakarta terus mengutamakan kesiapan sarana dan prasarana penunjang Covid-19. “Ya soal nakes tidak ada masalah, seperti yang sudah sering kami sampaikan, DKI Jakarta akan terus memastikan kesiapan sarana prasarana ya,” kata Riza di Balai Kota DKI, Selasa (15/2/2022).
Berkaca pada tahun lalu, kata dia, sarana dan prasarana penanganan Covid-19 di DKI bisa disiapkan dengan baik. Bahkan, pada puncak gelombang kedua, Juni-Juli, pihaknya bisa tetap menyediakan obat-obatan, oksigen hingga pengendalian ICU dan BOR.
“Namun, kami mohon kerja samanya seluruh warga untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik,” tutur dia.
Sebelumnya, angka positivity rate di kalangan tenaga kesehatan di empat rumah sakit di Jakarta ada di angka lebih dari 30 persen. Data yang berasal dari Kementerian Kesehatan itu merupakan hasil skrining tes PCR pada 9.161 nakes pada kurun waktu 30 Januari-5 Februari 2022.
Dijelaskan, RS Ketergantungan Obat memiliki tingkat positivity rate mencapai 63 persen, RSUP Fatmawati 41 persen, RSPI Sulianti Saroso 40 persen dan RS Jantung Harapan Kita 39 persen. Meski demikian, dikatakan Juru Bicara Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, para nakes yang terkonfirmasi itu memiliki gejala ringan.