Selasa 15 Feb 2022 06:15 WIB

Kepala BIN Papua Meninggal Akibat Serangan Jantung

Jenazah Kabinda Papua dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta Selasa pagi

Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon menunjukan foto hasil penindakan terhadap KKB di Papua.
Foto: Dok. Tim Satgas Gabungan TNI/POLRI
Kabinda Papua Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon menunjukan foto hasil penindakan terhadap KKB di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jenazah Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Mayjen TNI Abdul Harris Napoleon yang meninggal Senin petang (14/2) di Jayapura dijadwalkan diterbangkan ke Jakarta Selasa (15/2) pagi.

Kabagdukops BINDA Papua Kol Inf Rahmat Puji Susetyo, Senin malam, mengakui Mayjen Abdul Harris diduga terkena serangan jantung saat menghadiri kegiatan di Rumah Makan HOREG, ruang VIP (berita awal ditulis 'Hotel Horex').

Baca Juga

"Saat insiden terjadi, saya bersama almarhum dan langsung dibawa ke RS Dian Harapan, Waena, dan meninggal pukul 18.12 WIT, " jelas Kol Inf Rahmat.

Dia menjelaskan, sebelum diterbangkan ke Jakarta akan dilaksanakan upacara pelepasan jenazah yang dilaksanakan di Bandara Sentani. "Jenazah Kabinda Papua akan diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia," ungkap Kol Rahmat.

Almarhum Mayjen TNI Abdul Harris Napoleon kembali menjabat Kepala BIN Papua menggantikan Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya yang tewas tertembak di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada 25 April 2021. Sebelumnya almarhum Brigjen TNI Putu Danny yang tewas di Kampung Daungbet, Kabupaten Puncak, menggantikan almarhum Mayjen TNI Abdul Harris Napoleon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement