Kamis 10 Feb 2022 01:05 WIB

18 Daerah di NTT Diminta Waspada Hujan Deras Dua Hari ke Depan

Masyarakat NTT diminta tidak beraktivitas di luar rumah.

Langit mendung. 18 Daerah di NTT Diminta Waspada Hujan Deras Dua Hari ke Depan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Langit mendung. 18 Daerah di NTT Diminta Waspada Hujan Deras Dua Hari ke Depan

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan sebanyak 18 daerah di Nusa Tenggara Timur berstatus waspada potensi hujan deras selama dua hari ke depan.

"Masyarakat di 18 daerah yang berpotensi dilanda hujan lebat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko bencana hidrometeorologi," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat di wilayah NTTT pada 10-11 Februari 2022. Agung menyebutkan daerah-daerah dengan status waspada hujan lebat di antaranya Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende.

Selain itu, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya. Ia mengatakan potensi hujan deras tersebut harus diwaspadai karena dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir.

Agung menyarankan agar masyarakat tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak ada urusan yang sangat mendesak ketika sedang terjadi hujan deras. "Tetap waspada mengamankan diri serta barang-barang atau dokumen penting agar selamat dari ancaman bencana," katanya.

Ia mempersilakan masyarakat yang hendak memperoleh informasi cuaca terkini dapat langsung menghubung BMKG yang membuka pelayanan informasi selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan, yaitu nomor kontak (0380)881613 atau whatsapp 081139404264. Selain itu juga bisa melalui website: meteoeltari.com; email: [email protected], maupun aplikasi mobile apps INFO BMKG.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement