Selasa 08 Feb 2022 22:53 WIB

Atasi Masalah Gizi Anak, Pemkot Palu Bagikan vitamin dan Obat Cacing

Pembagian vitamin dan obat cacing dilaksanakan dalam kegiatan posyandu

Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala bayi saat pelaksanaan imunisasi di salah satu Posyandu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/1/2022). Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan angka stunting secara nasional menunjukkan perbaikan dengan turunnya tren sebesar 3,3 persen dari 27,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021 dan pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Petugas kesehatan mengukur lingkar kepala bayi saat pelaksanaan imunisasi di salah satu Posyandu di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (5/1/2022). Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan angka stunting secara nasional menunjukkan perbaikan dengan turunnya tren sebesar 3,3 persen dari 27,7 persen tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021 dan pemerintah menargetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU- Pemerintah Kota Palu di Provinsi Sulawesi Tengah membagikan tablet Vitamin A dan obat cacing dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah gizi  anak berusia di bawah lima tahun (balita)."Bulan Februari adalah bulan pemberian tablet Vitamin A dan obat cacing kepada balita sebagai upaya pemerintah menjaga kesehatan anak sekaligus pemenuhan gizi seimbang," kata Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido di Palu, Selasa (8/2/2022).

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah itu menekankan pentingnya pemberian vitamin dan obat cacing untuk mencegah kekurangan gizi pada anak. Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko terserang penyakit kronis.

Baca Juga

Obat cacing bisa mencegah penyakit cacingan atau kecacingan, yang bisa menyebabkan anemia, penurunan IQ, serta penurunan produktivitas."Kecacingan pada anak akan menimbulkan masalah-masalah kesehatan, misalnya kekurangan gizi bersifat kronis yang pada akhirnya dapat menyebabkan risiko kesakitan dan kematian jika tidak dilakukan pencegahan sejak awal," kata Reny.

Guna mencegah masalah gizi pada anak, pemerintah memberikan Vitamin A dan obat cacing pada anak usia enam sampai 59 bulan dua kali dalam setahun, pada bulan Februari dan Agustus. Pembagian vitamin dan obat cacing dilaksanakan dalam kegiatan posyandu."Kami memastikan bahwa semua balita di ibu kota Sulteng harus terjangkau layanan ini agar generasi ke depan tumbuh sehat dan kebal terhadap ancaman penyakit," kata Reny.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu Ilham menjelaskan bahwa kegiatan posyandu tidak hanya mencakup pengukuran berat badan serta pemberian vitamin dan makanan tambahan bagi balita. Ia mengatakan posyandu juga berperan dalam upaya pendeteksian dini masalah gizi dan masalah kesehatan pada ibu dan anak."Bila dalam proses itu ditemukan balita tidak sesuai dengan tinggi dan berat badan idealnya di usia-usia tertentu, maka kader mengintervensi dengan bantuan makanan tambahan dan dilakukan pemantauan selama sebulan ke depan, dan kerja-kerja para kader sangat membantu Dinas Kesehatan," kata Ilham.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement