Selasa 08 Feb 2022 17:38 WIB

Golkar Siap Berkoalisi dengan Parpol Manapun, Syaratnya Airlangga Capres

Golkar memprediksi lebih dari dua paslon capres di Pilpres 2024 mendatang.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). Perayaan HUT Ke-57 Partai Golkar tersebut mengangkat tema Bersatu Untuk Menang.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan dalam Tasyakuran HUT Ke-57 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (20/10/2021). Perayaan HUT Ke-57 Partai Golkar tersebut mengangkat tema Bersatu Untuk Menang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus mengatakan bahwa partainya siap berkoalisi dengan partai manapun. Namun, pihaknya tegas akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Ya, kita capres, karena itu amanat munas. Kita tidak bisa itu, itu amanat munas dan kita di DPR ini pemegang kursi nomor dua terbanyak," ujar Lodewijk di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga

Menurutnya, komunikasi ihwal koalisi untuk Pilpres 2024 masih sangat cair. Partai Golkar sendiri memprediksi adanya lebih dari dua pasangan capres di 2024 mendatang.

"Jadi sekarang masih cair dengan partai mana, karena ini terkait dengan siapa yang menjadi presiden, siapa yang menjadi wakil presiden. Kalau kita lihat partai-partai yang ada sekarang, terutama partai-partai besar itu kan semua mengusulkan semuanya presiden," ujar Lodewijk.

Ia menjelaskan, suara Partai Golkar pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 sebesar 12,31 persen. Hanya butuh delapan persen lagi untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

"Kita kan tinggal mengambil satu partai dengan suara tidak terlalu besar. Jadi itu biar aja dulu mengalir, karena proses partai itu sedang meningkatkan elektoral," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Pengusungan Airlangga sebagai capres merupakan hasil musyawarah nasional dan rapat pimpinan nasional Partai Golkar. Pihaknya tegas tak akan mengingkari keputusan forum tertinggi partai tersebut.

"Jadi tidak boleh itu kita melanggar keputusan Munas atau keputusan rapimnas yang istilahnya sudah dua lapis tertinggi. Jadi kita sudah fokus bagaimana mendorong Pak Airlangga menjadi capres 2024," ujar Lodewijk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement