Senin 07 Feb 2022 18:20 WIB

Kasus Covid-19 Bertambah, Permintaan Oksigen di Bandung Meningkat

Peningkatan permintaan oksigen dari rumah sakit terjadi sejak pekan lalu

Rep: muhammad fauzi ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau stok dan pasokan Oksigen di Samator PT Aneka Gas Industri, Kota Bandung, Senin (7/2/2022). Peninjauan ke suplayer oksigen tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Menurut Yana, semua fasilitas kesehatan sudah siap mengantisipasi gelombang ketiga. Yana pun mengajak masyarakat agar selalu menerapkan prokes, mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu dan menghindari kerumunan agar penyebaran tidak semakin masif.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau stok dan pasokan Oksigen di Samator PT Aneka Gas Industri, Kota Bandung, Senin (7/2/2022). Peninjauan ke suplayer oksigen tersebut untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bandung. Menurut Yana, semua fasilitas kesehatan sudah siap mengantisipasi gelombang ketiga. Yana pun mengajak masyarakat agar selalu menerapkan prokes, mengurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu dan menghindari kerumunan agar penyebaran tidak semakin masif.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Permintaan oksigen di rumah sakit di Kota Bandung meningkat buntut kasus Covid-19 mengalami kenaikan beberapa hari terakhir. Rumah sakit yang mengalami peningkatan penggunaan oksigen yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat.

"Ada peningkatan tapi belum signifikan, 20 persen," ujar Sony Prabowo Wakil GM Bartaten-Wilayah Timur Samator Group saat ditemui di tempat pengisian oksigen di Kota Bandung, Senin (7/2/2022).

Baca Juga

Ia menuturkan pihaknya biasa mengirimkan oksigen ke RSHS sebanyak rata-rata 40 tabung namun saat ini naik menjadi 50 tabung. Sejauh ini pihaknya baru menerima permintaan peningkatan oksigen dari RSHS Bandung.

Sonny melanjutkan peningkatan permintaan oksigen dari rumah sakit terjadi sejak pekan lalu. Kenaikan permintaan oksigen ditengarai akibat peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bandung. "Kalau peningkatan permintaan salah satunya karena Covid-19," katanya.

Namun begitu pihaknya memastikan ketersediaan stok oksigen siap untuk satu bulan dan selalu berkoordinasi dengan rumah sakit. Ia mengatakan produksi oksigen pada tanki yang dimiliki mencapai 8.000 meter kubik atau setara 1.300 tabung. Sedangkan pihaknya memproduksi oksigen untuk kesehatan mencapai 300-400 termasuk menyiapkan tabung oksigen.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pihaknya terus memantau ketersediaan oksigen di tempat pengisian oksigen yang berjumlah 6 titik. Selain itu terdapat 13 rumah sakit yang sudah memiliki tanki menampung oksigen."Di Kota Bandung ada enam filling station salah satunya di aneka gas," katanya.

Pihaknya memastikan ketersediaan oksigen aman memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Bandung. Sementara itu pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap penjual oksigen di agen untuk masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement