REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU UTARA— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan ada empat desa terisolasi dan jalan lintas Barat Bengkulu-Padang Sumatra Barat tidak dapat dilalui akibat terendam banjir hingga mencapai di atas satu meter.
Kepala Bidang Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu, Kristian Hermansyah, di Bengkulu, Ahad (6/2/2022), mengatakan untuk empat desa yang terisolir berada di Desa Tanjung Genting.
Desa Talang Renah, Desa Sungai Pura dan Desa Talang Lembak di Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara dengan ketinggian air mencapai satu meter.
"Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan masyarakat keempat desa tersebut telah dievakuasi oleh tim," kata Khristian.
Untuk sementara masyarakat keempat desa tersebut mengungsi ke rumah tetangga ataupun kerabat terdekat.
Dia mengatakan, terisolasinya keempat desa tersebut disebabkan karena akses masuk ke desa telah tertutup banjir dengan ketinggian di atas 1 meter.
Selain itu, empat desa lainnya yaitu Desa Batik Nau, Desa Suka Marga, Desa Bintunan dan Desa Pagar Ruyung Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter.
Hujan deras juga menyebabkan jalan lintas Barat Bengkulu-Padang Sumatra Barat tepatnya di Desa Suka Marga dan Desa Batik Nau tidak dapat dilewati.
Sehingga menimbulkan antrean kendaraan mencapai 1 kilometer dan saat ini kendaraan dialihkan melalui jalan lintas Desa Urai. "Hingga saat ini akibat banjir di Kabupaten Bengkulu Utara tidak ada korban jiwa," ujar Khristian.