Ahad 06 Feb 2022 07:34 WIB

Edukasi Masyarakat Terkait Investasi Bodong, Polri Sambangi 100 Pusat Perbelanjaan

Lingkaran investasi bodong harus diantisipasi sejak dini.

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Fakhruddin
Edukasi Masyarakat Terkait Investasi Bodong, Polri Sambangi 100 Pusat Perbelanjaan (ilustrasi).
Foto: fraud.laws.com
Edukasi Masyarakat Terkait Investasi Bodong, Polri Sambangi 100 Pusat Perbelanjaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri bakal melakukan edukasi kepada masyarakat terkait investasi bodong. Untuk itu Baharkam Polri bakal menyambangi  100 pusat perbelanjaan diseluruh Indonesia. Dengan edukasi itu masyarakat diharapkan tidak terjebak menjadi korban investasi abal-abal.

"Kasus-kasus investasi (bodong) ini bukan hanya saat ini terjadi. Kita akan edukasi masyarakat terkait hal ini," ujar Komjen Pol Arief Sulistyanto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Sabtu (3/2).

Baca Juga

Menurut Komjen Pol Arief upaya memberi pemahaman kepada masyarakat agar terhindar dari bahasa investasi bodong tak cukup hanya dengan edukasi. Karena itu akan membuat posko di 100 pusat perbelanjaan yang isinya berkaitan dengan pemahaman kejahatan dengan modus investasi bodong.

"Tentu tidak hanya dari Baharkam, kami menggandeng Kadin, OJK, BKPM, Bappebti sehingga kita akan memberikan kepada masyarakat jangan, ini (perusahaan investasi) bohong," beber Arief.

Lebih lanjut, Komjen Arief membeberkan modus yang kerap ditemui yaitu pertama meyakinkan korban dan mengiming-imingi korban dengan provit atau keuntungan besar dalam berinvestasi. Karena itu, ia menegaskan bahwa lingkaran investasi bodong harus diantisipasi sejak dini.

"Yang kedua menggunakan modus MLM, skema ponzi yang semuanya sebenarnya permainan uang, bahwa itu sebenarnya uang-uang dari investor saja yang diputar dan ketika sudah cukup banyak dibawa kabur," tutup Arief. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement