REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pada akhir pekan ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menutup fasilitas umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Di Kota Bogor jalur pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) Kebun Raya Bogor ditutup, sedangkan di Kabupaten Bogor Stadion Pakansari ditutup.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan penutupan jalur pedestrian seputar SSA dilakukan selama dua hari pada Sabtu (5/2) dan Ahad (6/2).
“Hal itu guna menekan mobilitas masyarakat. Karena setiap akhir pekan, banyak masyarakat melakukan aktivitas olahraga atau jalan-jalan di pedestrian SSA,” kata Susatyo, Sabtu (5/2).
Tak hanya menutup jalur pedestrian, Susatyo mengatakan, pihaknya juga kembali melanjutkan pemberlakuan sistem ganjil-genap kendaraan bermotor. Ditambah sterilisasi jalur SSA pada malam hari mulai pukul 22.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Ia menjelaskan, pembatasan mobilitas masyarakat ini dilakukan mengingat hasil evaluasi sejak awal Januari hingga saat ini. Dimana mobilitad masyarakat baik dari luar dan dalam Kota Bogor cukup tinggi.
“Untuk itu dilakukan pembatasan-pembatasan aktivitas. Tidak hanya kendaraan dan fasilitas publik, petugas juga melakukan pengawasan di pusat-pusat perbelanjaan dan restoran,” ujarnya.
Terpisah, Plt Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana, mengatakan Stadion Pakansari di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor ditutup setiap akhir pekan mulai Sabtu (5/2) dan Ahad (6/2). Penutupan itu dilakukan demi menekan potensi penyebaran Covid-19, lantaran di sekitar stadion tersebut kerap digunakan masyarakat untuk berolahraga.
“Karena kasus Covid-19 sedang meningkat, dan banyak masyarakat melakukan aktivitas olahraga atau jalan-jalan di kawasan Stadion Pakansari, makannya akhir pekan ini kawasan itu kami tutup,” kata Iman.
Penutupan kawasan Stadion Pakansari, kata Iman, akan secara rutin di setiap akhir pekan. Terutama selama kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan.
“Selama kasus belum melandai, kawasan Stadion Pakansari akan kami tutup. Ini semua demi mengurangi potensi penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Tak hanya kawasan Stadion Pakansari, sambung dia, sejumlah fasilitas publik yang dinilai dapat menimbulkan kerumunan masyarakat juga akan ditutup.
“Pokoknya semua fasilitas publik yang dapat menimbulkan kerumunan warga akan kami awasi. Karena kami tidak mau di tengah lonjakan Covid-19, masyarakat justru berkumpul dan berkerumun,” pungkas Iman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika