"Jadi ditentukan beberapa rumah sakit dan laboratorium yang menurut Kementerian Kesehatan memang sudah betul-betul kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Kepala BNPB itu.
Suharyanto juga menegaskan bahwa perbedaan hasil tes bukanlah karena adanya permainan oknum yang sengaja membuat positif palsu kepada para PPLN dan WNA saat menjalani karantina. Menurutnya, perbedaan hasil antara entry test dan exit test justru menunjukan betapa bergunanya karantina.
"Jadi memang ada beberapa PPLN saat exit test pada hari keenam ternyata positif, memang begitu, itulah gunanya karantina karena varian omicron ini masa inkubasinya belum pasti," ujarnya.