Kamis 03 Feb 2022 14:41 WIB

Warga Kampung Melayu Resah dengan Maraknya Aksi Tawuran

Dalam seminggu bisa tiga atau empat kali ada yang tawuran.

Ilustrasi Tawuran
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ilustrasi Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga di Kampung Melayu, Jakarta Timur resah dengan maraknya aksi tawuran di daerah itu. Karenanya mereka berharap kepolisian dapat meningkatkan patroli di lokasi rawan untuk mencegah kejadian serupa sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat.

"Ini tawuran memang sering, seminggu bisa tiga empat kali. Sudah seperti minum obat. Kalau tidak tawuran, mungkin bocah-bocah ini sakau kali ya. Ganggu pengguna jalan, ganggu warga di sini," kata salah satu warga Kampung Melayu, Egi Manton, di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga

Dua kelompok remaja sebelumnya terlibat aksi tawuran menggunakan senjata tajam di kolong jalan layang (flyover) Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (2/2) malam. Menurut Egi, tawuran dua kelompok remaja itu terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. Mereka saling serang menggunakan senjata tajam seperti celurit, hingga samurai.

Egi menambahkan meski aksi tawuran yang terjadi semalam tidak berlangsung lama. Namun membuat aktivitas warga sekitar dan pengendara yang melintas menjadi terganggu. "Kalau dilihat kayak anak sekolah, soalnya ada yang masih pakai seragam. Awalnya cuma dua tiga orang ngumpul-ngumpul, tidak lama, datang lagi rombongannya nenteng senjata tajam," ujar Egi.

Egi mengatakan tidak mengetahui penyebab tawuran itu. Oleh karena itu, dia berharap pihak kepolisian dapat meningkatkan patroli di lokasi rawan tawuran agar memberikan rasa aman bagi warga. "Enggak tahu apa ya, apa penyebabnya. Cuma kalau yang pasti, itu kalau ada tawuran pasti ada yang ngambil video. Mungkin tawurannya selesai kalau nanti udah ada korban," tutur Egi.

Sebelumnya, aksi tawuran melibatkan dua kelompok pelajar juga terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/1). Lantaran terjadi di tengah jalan, aksi tawuran antar dua kelompok pelajar itu menyebabkan ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai mengalami kemacetan.

Aksi tawuran itu baru dapat berhenti setelah warga berusaha membubarkannya sendiri. Tak hanya di Jatinegara dan Klender, aksi tawuran remaja juga terjadi di Jembatan Malaka, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (2/2) dini hari.

Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mengatakan tawuran yang melibatkan sekitar 10 remaja dan belum diketahui penyebabnya itu terjadi pada Rabu (2/2). "Tidak ada korban. Berhasil dibubarkan anggota dan dibantu warga. Anak-anak yang tawuran itu bukan dari lingkungan Cibubur maupun Kelapa Dua Wetan," kata Jupriono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement