Kamis 03 Feb 2022 08:58 WIB

Erick Thohir: Mari Saling Ingatkan dan Saling Menjaga untuk Indonesia

Pandemi telah menjadi pelajaran untuk tidak mudah menyerah, acuh dan lengah

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak seluruh masyarakat saling mengingatkan dan saling menjaga.
Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak seluruh masyarakat saling mengingatkan dan saling menjaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan kebersamaan dalam menghadapi peningkatan kasus covid-19. Erick mengajak seluruh masyarakat saling mengingatkan dan saling menjaga.

"Jumlah kasus positif covid-19 terus meningkat, mari lindungi diri dan orang lain dengan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan," ujar Erick dalam akun Instagram, @erickthohir pada Kamis (3/2).

Baca Juga

Erick mengatakan kondisi pandemi penuh tantangan bagi seluruh masyarakat dan bangsa. Erick menyebut kehadiran pandemi memberikan begitu banyak pelajaran untuk tidak menyerah, acuh, atau lengah.

"Kita belajar untuk saling peduli, saling membantu, karena kita bertahan dan bangun kekuatan. Mari saling ingatkan, mari saling jaga untuk Indonesia," ucap Erick.

Sebelumnya, Erick menyebut harmonisasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara terbesar keempat pada 2045.

"Sebagai negara dengan suku, agama, dan bahasa banyak, kunci harmonis menjadi sebuah hal yang harga mati sesuai founding father kita, Pak Soekarno, Pak Hatta yang membuktikan Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila menjadi kekuatan dan di seluruh dunia saat ini lagi tren memakai //Unity in Diversity," ujar Erick saat mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) yang dalam peribadatan imlek di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta, pada Selasa (1/2).

Erick mengatakan Indonesia tengah menghadapi tantangan kesehatan dan ekonomi akibat pandemi. Dengan gotong royong dan bersatu padu, Erick optimistis Indonesia mampu keluar dari tekanan tersebut. "Tentu di tahun Macan Air ini, tahun yang bagus buat kita semua. Macan itu simbol keberanian, simbol menjadi raja. Air itu teduh suci," ungkap Erick.

Erick menekankan pentingnya rasa saling menghargai antarumat beragama. Erick mengatakan Indonesia telah mempunyai fondasi yang kuat yaitu Pancasila. Menurut Erick, perbedaan sejatinya menjadi kekuatan bagi Indonesia, bukan justru melemahkan bangsa. Erick menyebut upaya Indonesia menjadi sentra pertumbuhan ekonomi dunia tidak akan terjadi tanpa terciptanya kerukunan seluruh komponen bangsa.

"Kita harus sepakati perbedaan adalah kekuatan kita, tidak mungkin ekonomi kita tumbuh kalau masyarakat sendiri tidak menjaga kerukunan. Lihat Pak Yusuf Hamka, imlek bajunya hijau, itulah indahnya Indonesia," kata Erick menambahkan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement