Selasa 01 Feb 2022 18:18 WIB

Pesan Puan di Perayaan Imlek: Mudah-Mudahan Usaha Baik tak Pernah Putus

Puan berharap Imlek tahun ini menghadirkan kedamaian bagi semua orang di segenap usia

Ketua DPR Puan Maharani
Foto:

Hal ini yang kemudian bisa dipahami oleh Proklamator RI Soekarno yang ketika diminta berpidato pada 1 Juni 1945, yang kemudian menjadi Hari Lahir Pancasila, membeberkan falsafah Indonesia Merdeka.

"Bung Karno menyampaikan prinsip kebangsaan yang kemudian dirumuskan dalam persatuan Indonesia. Intinya adakah bahwa semua manusia Indonesia adalah setara. Persatuan Indonesia itu tidak pernah membeda-bedakan orang berdasarkan suku, agama, jenis kelamin. Karena konstitusi sudah mengatur dengan hebatnya," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/2/2022).

"Bung Karno sudah mengatakan Indonesia merdeka untuk semua. Semua untuk satu, satu untuk semua," tegas Hasto.

Maka perayaan Imlek ini menjadi penting demi memperkuat pemahaman seluruh warga negara Indonesia bahwa khasanah kebudayaan Indonesia bukan tunggal. Namun sangat heterogen, yang kemudian membentuk suatu watak, suatu kultur bangsa yang bermusyawarah dan bergotong royong.

Dilanjutkan Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri mengarahkan agar PDI Perjuangan menjadi Rumah Kebangsaan Indonesia Raya. Maka sebagai satu-satunya partai nasionalis soekarnois, maka PDIP merayakan hari besar nasional.

"Namun bukan hanya Imlek yang kita rayakan. Tetapi kita rayakan juga hari lahir NU, hari lahir Muhammadiyah kita rayakan, hari lahir PDI Perjuangan tentunya, Natal, Nyepi. Dan di bulan puasa, di Rumah Budaya ini, juga kita angkat nilai Islam sebagai rahmatan lilalamain selama sebulan penuh," urai Hasto.

"Inilah ekspresi Rumah Kebangsaan Indonesia Raya yang jadi jati diri PDI Perjuangan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement