Selasa 01 Feb 2022 17:52 WIB

Kepala Otorita IKN Diusulkan Dijabat Putra Daerah

Igun menyayangkan nama-nama calon kepala otorita tak ada putra asli daerah.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Asosiasi Pengusaha dan Wiraswasta Nasional Kalimantan Timur (Aspentan Kaltim), Igun Wicaksono mengaku mengusulkan mengajuan putra daerah untuk menjadi kepala otorita Ibu Kota Negara (IKN). Menurutnya, sosok yang cocok menjadi kepala otorita adalah putra asli daerah.

Berdasarkan UU IKN, kepala otorita akan memimpin IKN Nusantara. Kepala otoritas akan ditunjuk langsung oleh Presiden Republik Indonesia. Igun menyayangkan beredarnya nama-nama calon kepala otorita IKN yang beredar di masyarakat.

Baca Juga

Menurutnya, tidak ada satu pun tersemat calon putra daerah Kalimantan Timur. "Kami akan mengajukan putra daerah Kalimantan Timur yang sekiranya memiliki kapabilitas kemampuan memimpin suatu daerah," ujar Igun Wicaksono, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/2/2022).

Ia menambahkan, pihaknya mengusulkan Aspentan Kaltim adalah Syaharie Jaang sebagai kepala otorita IKN Nusantara. Menurutnya, Syaharie merupakan putra daerah sekaligus tokoh adat yang dianggap memiliki kemampuan menjadi kepala otorita IKN.

Syaharie juga mantan wali kota Samarinda selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2015-2021. Ia merupakan tokoh adat yang sangat dihormati masyarakat Kaltim.

Selain itu, sambung Igun, Syaharie Jaang merupakan sosok yang memiliki ketokohan yang masih kental memegang adat dan istiadat masyarakat Kaltim. Kata dia, hal ini diperlukan pada tahap awal otorita IKN didirikan, karena wilayah pembangunan IKN masih kental masyarakat adat.

"Maka adanya kepala otorita IKN berbasis ketokohan adat sangat efektif untuk pendekatan dan asimiliasi secara adat dengan masyarakat sekitar IKN," tegas Igun Wicaksono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement