REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Guna menanggulangi pandemi Covid-19, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi, menjadi pusat sentra vaksinasi bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat umum.
Selain itu, kegiatan ini juga masuk dalam agenda pengabdian kepada masyarakat, pada warga lingkungan Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. Sentra vaksin ini dibuka untuk vaksin Dosis I, Dosis II dan Dosis III (Booster).
Sentra vaksinasi ini juga terlaksana atas kerja sama antara Universitas BSI Kampus Sukabumi dengan Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi. Vaksinasi berlangsung dikampus Universitas BSI kampus Sukabumi, jl. Cemerlang No, 8 Sukakarya Kota Sukabumi pada hari Senin (31/1) selama satu hari.
Jamal Maulana Hudin, selaku kepala kampus Universitas BSI kampus Sukabumi mengatakan, program sentra vaksinasi ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas BSI untuk mendukung pogram pemerintah dalam mempercepat vaksinasi secara merata, di semua wilayah Indonesia, khususnya di Wilayah Kota Sukabumi dan sekitar kampus.
“Sentra vaksin yang kami laksanakan ini terbuka untuk mahasiswa, dosen dan tentunya masyarakat umum yang memiliki KTP Republik Indonesia, dengan minimal berusia 17 tahun keatas. Anak-anak usia mulai dari 5 tahun ke atas yang memiliki Kartu Keluarga juga bisa melakukan vaksin. Vaksin yang tersedia dalam program ini adalah Vaksin Sinovac dosis pertama, Vaksin Sinovac dosis kedua, dan Vaksin Astrazeneca untuk dosis ketiga (bosster). Persyaratan untuk mengikuti sentra vaksinasi harus membawa fotocopy KTP, fotocopy KK, menggunakan masker, tubuh dalam keadaan sehat, kartu vaksin (jika sudah melakukan vaksin dosis kesatu dan kedua), tiket vaksin ketiga dan alat tulis.” ujar Jamal.
Jamal berharap, melalui program sentra vaksinasi di Universitas BSI kampus Sukabumi ini, diharapkan dapat memfasilitasi mahasiswa, dosen dan masyarakat secara umum. Khususnya masyarakat sekitar Kampus Universitas BSI Kampus Sukabumi untuk melaksanakan vaksinasi. Sehingga warga Indonesia bisa segera bebas dari Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika