REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Riau melakukan vaksinasi anak usia 6-11 untuk mendukung program pembelajaran tatap muka (PTM). Kepala Binda Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, menyebut peran orang tua sangat penting dalam mendukung keberhasilan program vaksinasi. "Peran orang tua sangat penting terutama untuk mendampingi anak, karena orang tua lebih mengenal dan mengetahui riwayat kesehatan anaknya," ujar Setya lewat keterangan tertulis, Sabtu (29/1).
Setya mengungkapkan, vaksinasi itu dilakukan juga sebagai upaya mendukung program PTM di wilayahnya. Untuk itu, dia meminta para orang tua agar tak khawatir anaknya divaksinasi karena telah teruji sertifikasi badan kesehatan dunia atau WHO. "Orang tua tidak perlu khawatir, karena vaksin yang digunakan di Indonesia telah disertifikasi WHO sehingga tidak perlu diragukan khasiat dan manfaatnya," kata Setya.
Lebih lanjut, Setya mengatakan vaksinasi bagi anak-anak juga sebagai upaya mencegah penularan varian baru virus corona jenis omicron. Setya mengajak masyarakat terus berdisiplin protokol kesehatan."Selain itu, munculnya varian baru seperti omicron juga menambah kekhawatiran akan wabah virus Covid-19 sehingga pemerintah Indonesia akan terus mengajak masyarakat untuk ikut vaksin dan taat terhadap prokes Covid-19," kata dia.
Sebelumnya, untuk mencegah terjadinya gelombang baru Covid-19, Binda Riau menggalakkan vaksinasi massal di sejumlah kabupaten dan kota. Dalam pelaksanaannya, Binda Riau menargetkan untuk melakukan vaksinasi terhadap 11.000 jiwa. Untuk itu, pemerintah pusat diminta untuk lekas mengirim lebih banyak dosis vaksin ke daerahnya.
"Kegiatan ini merupakan ajakan gotong royong dari pemerintah kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah gelombang ketiga Covid-19," ujar Kepala Binda Riau, Brigjen TNI Amino Setya Budi, lewat keterangan tertulisnya, Selasa (11/1).
Amino menerangkan, kegiatan vaksinasi massal kepada masyarakat itu dilaksankan di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kota Dumai. Menurut Amino, Binda Riau menyasar vaksinasi kepada 11.000 jiwa dengan menggunakan metode dari pintu ke pintu alias door to door dan terpusat.