REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN— Meski pemeriksaan telah usai dilakukan, guna memastikan penyebab terjadinya ledakan di sebuah rumah, di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Masyruh, Dusun Pesantren, Desa/ Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jumat (28/1) masih menunggu hasil Tim Pislabfor Polda Jawa Tengah.
"Hingga Jumat malam, kami sudah melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Tim Labfor dan Jihandak Polda Jawa Tengah serta Tim Inafis Polres Grobogan,” kata Kapolres Grobogan, AKBP Benny Setyowadi dalam keterangannya, Sabtu (29/1).
Termasuk menggali berbagai keterangan dari para saksi yang berada di sekitar lokasi saat terjadinya ledakan tersebut. Untuk hasilnya, kapolres memastikan baru bisa disampaikan lebih lanjut, setelah hasil penyelidikan Tim Labfor keluar.
"Jadi apa yang memicu terjadinya ledakan, kami menunggu hasil pemeriksaan oleh Tim Labfor Polda Jawa Tengah. Sebagai pendukung kami juga sudah melakukan pemeriksaan, baik di lokasi kejadian maupun saksi -saksi yang ada di sekitar TKP,” tambah Benny.
Terkait dengan perkembangan kondisi korban, kapolres menjelaskan, saat ini masih menjalani rawat inap di RSUD dr Soedjati, Purwodadi. Sehingga untuk pemeriksaan terhadap korban, polisi juga masih menunggu setelah kondisi kesehatan korban semakin membaik.
Untuk saat ini kondisi korban, sudah membaik. Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, penanganan trrhadap korban telah dipindah ke ruanh rawat inap. "Jika nanti kondisi yang bersangkutan sudah memungkinkan, nanti kami akan lakukan pemeriksaan,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, melalui Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengimbau kepada masyarakat sekitar agar tetap tenang dan tidak perlu khawatir. Saat ini di daĺam rumah dalam kondisi steril dan semua sudah ditangani oleh Polda Jawa Tengah dan Polres Grobogan.
“Saat ini upaya penyelidikan untuk mengegahui penyebab terjadinya ledakan masih dilakukan secara intensif. Selama dalam pemeriksaan, petugas masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi ledakan tersebut," tambahnya.