REPUBLIKA.CO.ID, GROBOGAN -- Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi maupun membangun baru lima unit rumah yang berada di Kabupaten Grobogan dan lima unit rumah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pada program tersebut, Djarum mengucurkan dana senilai total Rp285 juta untuk lima unit rumah di Kabupaten Grobogan dengan rincian tiga rumah bangunan baru dan dua rumah renovasi.
Seremoni serah terima dari Djarum kepada pemilik rumah di Kabupaten Grobogan dengan dihadiri oleh dinas terkait, perwakilan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa setempat.
Bupati Grobogan Sri Sumarni menyambut baik langkah nyata yang dilakukan oleh PT Djarum atas Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Ia berharap agar para penerima bantuan mendapat banyak manfaat, mulai dari memiliki rumah yang nyaman untuk dihuni hingga memacu motivasi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
“Tidak di.ungkiri bahwa hunian yang layak akan berdampak pada individu yang semakin produktif. Kami berterima kasih kepada Djarum karena telah turut serta membantu masyarakat di Kabupaten Grobogan berpenghasilan rendah untuk dapat meningkatkan taraf hidup mereka,” katanya di sela seremoni Serah Terima Simbolis Rumah Sederhana Layak Huni, seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, Senin (27/11/2023).
Menurut dia, kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang memang dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik dan merata.
Senior Manager Public Affairs Djarum Purwono Nugroho mengatakan bahwa Program RSLH ini merupakan rangkaian rutin yang dijalankan oleh pihaknya setiap tahunnya.
Per November 2023 ini tercatat telah merenovasi 20 rumah di tiga kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Kudus, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Grobogan dengan total anggaran yang dikucurkan mencapai sekitar Rp1,2 miliar.
“Kami berharap dengan kualitas hidup yang baik, para penghuninya kemudian dapat melakukan hal-hal yang bersifat produktif dan membuahkan perbaikan ekonomi bagi keluarga tersebut,” ujarnya.
Slamet, salah seorang penerima bantuan yang rumahnya dibangun baru mengucap syukur karena terpilih dalam program ini karena jika mengandalkan penghasilannya sebagai buruh ternak dengan pendapatan tidak menentu, dirinya tidak akan mungkin bisa memperbaiki rumahnya menjadi sehat dan layak untuk ditinggali.
“Saya sekeluarga sangat senang dan tidak menyangka. Rumah kami yang tadinya sudah reyot, sekarang menjadi terlihat sangat berbeda dan nyaman ditempati. Terima kasih PT Djarum dan pemerintah yang turut membantu,” katanya.